Infobekasi – Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01 Heri Koswara menyerap aspirasi sejumlah tenagah kesehatan dalam sebuah diskusi di wilayah Cimuning, Mustikajaya, Rabu, 3 Oktober 2024. Paling banyak dikeluhkan adalah terkait kesejahteraan. Insentif dan upah yang mereka terima masih belum layak atau masih di bawah standa upah minimum.
Dalam diskusi itu, ada sejumlah nakes yang mengharapkan agar Pemerintah Kota Bekasi bisa lebih peka melihat kerja nakes. “Mereka berharap bahwa Wali Kota Bekasi nanti bisa memastikan mereka mendapat upah yang layak. Saya coba dengar dulu apa yang menjadi keinginan mereka,” kata Heri seusai berdialog kepada wartawan, Rabu.
Dalam diskusi tersebut, Heri pun mengungkapkan jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Bekasi, maka ia akan ikut dalam menguatkan UMK ke Gubernur Jawa Barat. Oleh sebab itu, Heri pun menegaskan bahwa dirinya akan mencoba untuk mewujudkan keinginan para nakes tentang upah tersebut.
“UMK itu kan dari Gubernur, tapi nanti Wali Kota bisa menguatkan, sehingga apa yang menjadi keinginan mereka bisa terwujud, kemudian ke depan, semoga kita berkolaborasi untuk bersama-sama membangun Kota Bekasi,” jelas Heri.
Terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Heri Koswara-Sholihin, Titi Masrifahati bidang Direktorat Perempuan, Disabilitas & Kelembagaan Sosial, mengatakan bahwa pihaknya tidak menampik soal keluhan sejumlah nakes yang masih banyak menerima upah tidak layak. Adapun nilai UMK di Kota Bekasi tahun ini sebesar Rp 5,3 juta, tertinggi di Indonesia.
Pihaknya pun dipastikan akan mendengarkan aspirasi yang telah disampaikan, terutama untuk kesejahteraan nakes. “Aspirasi mereka terhadap pelayanan kesehatan masyarakat secara mandiri atau pun institusi, wajib kami respons terutama oleh seorang calon Wali Kota, agar kerja mereka (para nakes) bisa lebih bermutu,” jelas Titi.
Editor: Adi T