Infobekasi – alon wali kota nomor urut 01, Heri Koswara, menegaskan pentingnya digitalisasi dalam upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi pemerintahan guna menekan angka pungutan liar (pungli) yang marak terjadi.
Ia menyebut bahwa penggunaan teknologi non-tunai menjadi salah satu solusi utama untuk mengurangi potensi pungli tersebut.
“Ke depan ini menggunakan teknologi digital berbasis teknologi non-tunai. Kalau ini bisa dilakukan, maka aliran kewajiban pembayaran ke pemerintah akan sangat mengurangi tingkat rentan untuk diambil oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Heri saat debat di Studio TV One, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).
Selain itu, Heri turut menyoroti pentingnya penguatan keamanan publik melalui pemasangan CCTV di lokasi-lokasi strategis.
Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk menekan angka kriminalitas dan pungli yang masih menjadi perhatian serius di beberapa wilayah di Kota Bekasi.
“Kami punya komitmen bahwa tempat-tempat tertentu akan kami pasang CCTV. Mudah-mudahan ini bisa mengurangi angka kriminalitas dan angka pungli yang selama ini terjadi,” tegas Heri.
Heri juga menekankan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan soal pungli bergantung pada teladan yang diberikan oleh pemimpin.
Menurut dia, praktik pungli adalah cerminan dari pemimpin daerah yang tidak mempunyai sikap bersih.
“Ini adalah faktor kepemimpinan. Karena sepengetahuan saya, tidak ada anak buah kecuali dia meniru apa yang dilakukan oleh atasannya,” imbuhnya.