infobekasi. co.id – Setelah menunaikan rukun haji yang paling utama, yaitu wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah, jamaah haji dari berbagai negara mulai bergerak menuju Mina pada malam harinya. Pada 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan prosesi melempar jumrah, dimulai dengan lontar Jumrah Aqabah.
Lontar jumrah merupakan salah satu rangkaian wajib haji yang menandai simbol penolakan terhadap godaan setan. Jamaah melemparkan tujuh batu kerikil ke arah tiang jumrah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS.
Setelah lontar Jumrah Aqabah, jamaah diperbolehkan melaksanakan tahallul awal, yakni mencukur atau memotong rambut. Proses ini juga menandai berakhirnya sebagian larangan ihram. Bagi jamaah yang melaksanakan haji tamattu’ dan qiran, hari ini juga merupakan waktu penyembelihan hewan kurban.
Prosesi lontar jumrah berlangsung dengan pengamanan ketat dari pihak otoritas Arab Saudi guna memastikan kelancaran dan keselamatan jamaah.
Petugas haji Indonesia juga bersiaga penuh untuk mengatur pergerakan jamaah serta memberikan bantuan medis dan logistik jika dibutuhkan.
Setelah menyelesaikan lontar jumrah, sebagian jamaah akan melanjutkan mabit (bermalam) di Mina hingga hari-hari tasyrik, sebelum kembali ke Makkah untuk melaksanakan tawaf ifadah.
Deros / infobekasi
#Haji #infobekasi #JemaahHajiIndonesia