Infobekasi.co.id – Viral di media sosial dugaan pengusiran atlet disabilitas dari asrama National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi menuai sorotan publik.
Dalam video yang beredar, seorang atlet disabilitas mengaku terpaksa membawa barang-barangnya karena merasa tidak lagi diakui sebagai bagian dari tim.
“Kita enggak ada nama, jadi ya bawa barang aja,” ucapnya dalam rekaman video yang yang dikutip infobekasi.
Humas NPCI Kabupaten Bekasi, Abdul Rouf, membantah adanya pengusiran. Menurutnya, atlet yang tidak tercantum dalam surat pemanggilan 2025 memang sudah tidak lagi masuk program pembinaan.
“Dari 115 atlet, hanya 70 yang dipanggil kembali. Sekitar 40 lainnya tidak dipanggil karena alasan teknis, termasuk indisipliner dan promosi-degradasi,” jelasnya, Senin, 16 Juni 2025.
Rouf menambahkan, sejumlah atlet yang tak lagi dipanggil tetap datang ke mes setelah libur latihan. Setelah tahu tak lagi masuk program, mereka mengambil barang-barangnya dan pulang.
“Bukan diusir. Mereka datang, tahu tidak terpanggil, lalu mengemasi barang dan pulang. Itu wajar,” katanya.
Selain alasan kedisiplinan, NPCI juga tak lagi membina cabang olahraga yang tidak dipertandingkan berdasarkan aturan pusat.
Terkait polemik ini, NPCI akan berkonsultasi dengan Dispora Kabupaten Bekasi dan menghadiri undangan klarifikasi dari Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi pada Selasa, 17 Juni 2025.
Reporter : Fahmi
Editor : Deros








































