Tergiur Untung Cepat, Warga Rawalumbu Terjerat Investasi Digital Bermasalah

Infobekasi.co.id – Harapan untuk mendapat penghasilan tambahan lewat investasi digital berubah menjadi pengalaman pahit bagi Andika, warga Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Ia mengaku mengalami kerugian usai bergabung dengan sebuah aplikasi investasi digital.

Semua bermula dari cerita temannya, yang mengaku telah berhasil menarik keuntungan dari aplikasi tersebut. Merasa yakin, Andika pun ikut bergabung.

“Teman saya, Z, sudah lebih dulu ikut dan sempat dapat transferan sesuai yang dijanjikan. Dari situ saya mulai percaya,” tutur Andika kepada wartawan, Kamis, 19 Juni 2025.

Andika mendaftar sebagai anggota pada Minggu, 25 Mei 2025 lalu, dengan menyetor dana sekitar Rp7,4 juta. Ia lalu dimasukkan ke dalam sebuah grup WhatsApp yang berisi ratusan anggota lain.

Sistem kerja aplikasi tersebut cukup sederhana, pengguna hanya perlu menonton tayangan iklan sebanyak mungkin untuk mendapatkan imbalan yang diklaim akan dicairkan dalam waktu tertentu.

“Saat kita menjalankan tugas, seperti nonton iklan, nanti dapat bayaran sesuai dengan jumlah deposit kita. Bahkan dijanjikan modal akan kembali dalam waktu sebulan,” jelas Andika.

Namun, harapan itu mulai pupus pada Selasa, 10 Juni 2025. Saat mencoba melakukan penarikan pertama kalinya, sistem aplikasi justru memberikan notifikasi bahwa transaksi tidak dapat diproses.

“Alasannya karena bank mitra mereka sedang tidak beroperasi, katanya bertepatan dengan libur panjang Idul Adha,” ungkap Ia.

Upayanya untuk mencari kejelasan melalui grup WhatsApp pun tidak membuahkan hasil. Respons dari pihak pengelola dinilai tidak jelas, bahkan cenderung menghindar.

Dari informasi yang Ia himpun, Andika bukan satu-satunya yang mengalami hal tersebut. Di dalam grup WhatsApp yang sama, terdapat sekitar 800 anggota lain yang juga mengaku belum bisa mencairkan dana. Total kerugian yang disebut-sebut mencapai Rp300 juta.

“Kalau lihat dari obrolan grup, bisa jadi kerugian sudah di atas Rp300 juta. Banyak juga yang setor lebih besar dari saya,” beber Andika.

Saat ini, Andika belum membuat laporan langsung ke kantor polisi lantaran belum memahami prosedurnya. Ia hanya melaporkan kejadian ini melalui layanan online ke situs Patroli Siber.

“Saya sudah lapor lewat jalur online. Harapannya ada tindak lanjut dari pihak berwenang,” ucapnya.

Menanggapi kejadian itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, menyampaikan, bahwa pihaknya sedang menelusuri informasi laporan tersebut.

“Kami cek terlebih dahulu,” ujar Binsar saat dikonformasi, Jumat (20/6/35).

Reporter : Fahmi

Editor : Deros

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini