Infobekasi.co.id – Kasus penipuan jual beli kontrakan fiktif di Kranji, Jakasampurna, Bekasi Barat, mengungkap ironi. Tersangka, Karsih, dikenal sebagai sosok ramah dan membantu di lingkungannya.
Ketua RW 11, Fikri Ardiansyah, menggambarkan Karsih sebagai ibu rumah tangga yang baik dan sering terlibat dalam kegiatan sosial, bahkan membantu memandikan jenazah warga.
“Ibu Karsih orangnya baik, sehari-hari ibu rumah tangga. Sering membantu warga, terutama memandikan jenazah karena di sini banyak lansia,” ujar Fikri, Rabu (16/7/2025).
Namun, kebaikan hati itu bertolak belakang dengan perbuatannya. Karsih kini menjadi tersangka kasus penipuan merugikan 63 korban dengan total kerugian mencapai Rp7 miliar.
Kejadian ini mengejutkan warga sekitar. Fikri mengaku tak menyangka tetangganya terlibat kasus sebesar ini.
“Kami semua kaget. Nilai kerugiannya sangat fantastis,” tambahnya.
Keheranan semakin bertambah karena Karsih menghilang sejak 30 Juni 2025 malam, setelah kasus ini mencuat. Terakhir kali terlihat di rumahnya yang juga merupakan kontrakan.
Empat dari enam unit kontrakan yang diklaim milik Karsih telah dibongkar oleh kakaknya, Tatang. Langkah ini diambil untuk mencegah jatuhnya korban baru.
“Kakaknya membongkar kontrakan agar tidak ada lagi warga yang tertipu,” jelas Fikri.
Kasus ini kini ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota. Hilangnya Karsih menambah misteri di balik kasus penipuan yang telah mengguncang perkampungan tersebut.
Reporter : Fahmi
Editor : Deros








































