Jalan tol yang baru diresmikan ramai mendapat sorotan mulai karena panjangnya, tarifnya hingga peranannya yang diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik. Inilah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Berikut ini sejumlah fakta menarik tentang tol yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juni ini.
1. Terpanjang di Indonesia
Dengan panjang mencapai 116, 75 km, ruas tol yang membentang dari Desa Cikopo hingga Kecamatan Palimanan ini merupakan ruas tol terpanjang yang ada di Nusantara.
Setelah Cipali, jalan tol terpanjang kedua adalah Tol Jakarta-Merak yang membentang sepanjang 98 km. Jalan tol ini banyak digunakan oleh mereka yang ingin menyeberang dari Jawa ke Sumatera.
2. Tol dengan tarif termahal
Statusnya sebagai tol terpanjang di Indonesia rupanya juga membawa konsekuensi pada mahalnya tarif yang harus dibayarkan untuk melintasi Tol Cipali. Dengan tarif sebesar Rp 96.000 bagi kendaraan golongan I; Rp 144.000 bagi golongan II; Rp 192.000 bagi golongan III; Rp 240.000 bagi golongan IV dan Rp 288.500 bagi golongan V, maka ruas Tol Cipali merupakan ruas tol dengan tarif termahal di Indonesia.
Mengapa tarif Tol Cipali sangat mahal? Besarnya investasi dalam proses pembangunan yang rupanya menjadi alasan.
3. Perubahan nama
Saat diresmikan Tol Cipali awalnya bernama Tol Cikapali, kepanjangan dari Cikampek-Palimanan. Namun belakangan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengajukan protes kepada pemerintah dan meminta dilakukannya pergantian nama.
Dedi berargumen bahwa ujung tol ada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta dan bukan di wilayah Cikampek yang sudah masuk wilayah Kabupaten Karawang. Tol Cikapali pun berubah nama menjadi Cipali.
4. Diharapkan dapat tekan jumlah kecelakaan di Pantura
Data kecelakaan lalu lintas selama periode mudik di jalur mudik utama Pulau Jawa menunjukkan bahwa kecelakaan di Jalur Pantura melonjak sebesar 33% dari 2013 ke 2014.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono berharap jalur Tol Cipali dapat menjadi salah satu solusi.
5. Tetap rawan kecelakaan
Masih menjadi tanda tanya apakah harapan Kementerian Perhubungan dapat menjadi kenyataan.
Data Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mencatat bahwa sejak pertama kali diresmikan hingga 23 Juni 2015, telah terjadi 30 kecelakaan lalu lintas di sepanjang ruas Tol Cipali, atau dengan kata lain 3 kecelakaan setiap harinya.
Menurut koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto, mayoritas kecelakaan di Cipali adalah kecelakaan tunggal, sisanya kecelakaan ganda yang melibatkan lebih dari dua kendaraan.