Ini Profile Singkat Eva Carneiro, Perempuan Penentang The Spesial One

eva-0192248734-620x350Eva Carneiro lahir dari seorang ayah Spanyol dan Ibu berkebangsaan Inggris. Perempuan berusia 41 tahun itu memulai karirnya sebagai tim medis untuk olah raga sejak berusia 16 tahun.

Perempuan kelahiran Gibraltar itu mengatakan, sejak kecil ia sudah memiliki obsesi untuk terjun ke lapangan hijau sebagai tim medis. Menurutnya, ini sangat membanggakan apalagi pada event penting seperti Liga Champion.

Ia memulai karirnya sebagai tim medis pada team olah raga di Satuan Rehabilitasi British Olympic Medical Institute di Bisham Abbey. Karirnya kian memuncak ketika ia direkrut sebagai tim medis pada Olimpiade Beijing. Eva ditugaskan di tim putri Inggris.

Perempuan yang mengenyam pendidikan kedokteran di Nottingham ini bergabung dengan Chelsea pada tahun 2009. Ia bergabung dengan tim medis Chelsea setelah mendapat rekomendasi dari tokoh penting Stamford Bridge, Marina Granvoskaia.

Kemampuan dan kepiawaian Eva dalam menangani pemain telah diakui. Eva juga pandai dalam melakukan pendekatan secara psikologis pemain.

 

Hal tersebut dibuktikan ketika Eva menjadi sosok yang paling berjasa dalam kesembuhan dua pemain belakang Chelsea, Gary Cahill dan David Luiz, jelang final Liga Champions Eropa musim lalu. Eva berhasil memulihkan dua pemain tersebut dengan cepat dan di saat yang tepat dikarenakan Chelsea membutuhkan pemain utama yang dapat diturunkan dalam final Liga Champions Eropa musim 2011 melawan Bayern Munich.

Pada awal tahun lalu Eva dipromosikan menjadi asisten direktur medis tim asuhan Jose Mourinho. Hingga akhirnya ribut dengan Jose Mourinho. Manajer asal Portugal tersebut memarahi Eva saat pertandingan Chelsea menghadapi Swansea City.

Bukan kali ini saja Eva menjadi pembicaraan publik. Sebelum perseteruannya dengan Special One, Eva sempat menjadi pembicaraan ketika beberapa kali mendapat perlakuan tidak senonoh dari fans lawan Chelsea.

Dokter wanita yang juga fisioterpais tim itu beberapa kali menjadi sasaran perlakuan diskriminatif dari suporter lawan saat menjalankan tugasnya di lapangan.

Insiden sempat dialami Eva saat mendampingi The Blues menghadapi Manchester United dan Manchester City.

Hingga Menteri Olah Raga Inggris, Helen Grant menyerukan kampanye anti diskriminasi seksual di lapangan bola. Bagaimana kisah Eva selanjutnya? Silahkan ditunggu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini