Ingin Jakarta Bebas Macet? Coba Belajar Dari Kota-Kota Besar Dunia Ini

macetBukan hanya di Jakarta, beberapa kota-kota besar di dunia juga mengalami problematika lalu lintas yang tak jauh berbeda. Kota-kota besar di Eropa pernah menjadi kota terparah dalam hal masalah kemacetan. Hebatnya  kini sudah tidak lagi.

Menurut pengamat perkotaan, Nirwono Joga, sebagian besar kota-kota di Eropa berhasil mengurangi kemacetan melalui penetapan sistem pembayaran parkir. London merupakan kota dengan tarif parkir termahal di dunia. Ternyata tarif parkir di sana bisa mencapai hampir Rp 1 juta per hari.

“Jadi di kota-kota besar di Eropa ataupun di beberapa negara lainnya menerapkan tarif parkir yang mahal. Intinya pengendara pribadi dibuat rugi, taksi juga mahal, sehingga masyarakat akan berpindah ke transportasi masal,” ujar Nirwono Joga.

Hal serupa juga diterapkan di Australia, kota bisnis Melbourne dan Sydney menerapkan tarif pajak mahal. Biaya rata-rata parkir per tahun di kota itu mencapai Rp 100 Juta.

“Melbourne dan Sydney biaya parkirnya setahun mencapai AUD 10 ribu, mobil baru di sana AUD 10-14 ribu, jadi setahun sudah sudah bisa beli mobil satu,” jelasnya.

Sementara di Rusia sendiri, dibangun jalur Golden Ring yang merupakan jalur bus dan terintegrasi seperti cincin sehingga dapat menghubungkan antara halte 1 dengan halte lainnya. Jangan takut, bila anda tersesat anda akan kembali ke halte pemberangkatan semula karena bus hanya berjalan mengitari jalur tersebut.

Selain itu di kota ini juga menerapkan konsep jalur kereta bawah tanah yang langsung dihubungkan dengan Mall diatasnya, jadi tak perlu repot-repot membawa kendaraan pribadi ke Mall dan hanya perlu membayar sekali tiket saja.

Beberapa upaya yang sudah diterapkan di beberapa kota-kota besar ini seharusnya patut di contoh sebagai solusi dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di Indonesia, khususnya untuk Kota Jakarta sendiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini