Wanita yang sedang hamil biasanya hawa nafsu untuk makan besar. Dan jumlah yang dikonsumsi juga dua kali lipat dari biasanya. Tentu saja hal ini menjadi wajar, karena yang makan bukan hanya ibunya saja, tapi juga anak yang sedang dikandungnya. Makanan yang masuk ke tubuh akan diserap melalui plasenta.
Berkaitan dengan hal di atas, wanita yang sedang hamil bisa memanfaatkan cokelat untuk dikonsumsi ketika sedang ingin ngemil. Kenapa? Karena berdasarkan penelitian dari peneliti Universitas Laval, Kanada, cokelat sangat berguna bagi kesehatan janin. Tidak hanya itu saja, berdasarkan penelitian dari Universitas Yale juga, ditemukan bahwa cokelat merupakan makanan yang mampu menurunkan tekanan darah, meningkatkan mood, serta dapat mencegah terjadinya preeklamsia pada ibu hamil.
Preeklamsia adalah sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan organ. Misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh tingginya kadar protein pada urine.
Cokelat hitam kaya akan Theobromine (sebuah senyawa alkaloid. Penyebab rasa bersemangat dan segar bagi yang mengonsumsinya). Senyawa ini berfungsi untuk memberikan stimulasi pada jantung. Senyawa ini juga secara langsung dapat mengendurkan otot, serta melebarkan pembuluh darah.
Senyawa Flavonoids dalam cokelat juga sangat bermanfaat. Berfungsi untuk sebagai antioksidan dan menetralkan akibat buruk dari radikal bebas. Satu setengah ons batang cokelat hitam, mengandung kira-kira 800 ml antioksidan.
Cokelat yang dikonsumsi selama masa kehamilan akan membuat respon bayi baik. Bayi akan menjadi lebih santai dan tenang. Hal ini disebabkan oleh senyawa Phenylethylamine dalam cokelat. senyawa ini berfungsi untuk membantu penyerapan Triptofan (salah satu asam amino esensial dalam tubuh yang berguna untuk mensintesis protein) di otak. Proses inilah yang kemudian memicu terbentuknya dopamin, yang memberikan sensasi gembira dan tanpa beban.
Siapa sangka, cokelat juga dapat meningkatkan sistem metabolisme. Kandungan nutrisi dalam cokelat, seperti magnesium dan zat besi yang berfungsi untuk membantu proses metabolisme lemak, produksi sel darah merah, dan melindungi ibu hamil dari anemia. (Adm)