Ketika seseorang merasa sumpek, biasanya yang dilakukan adalah melakukan perjalanan (traveling). Traveling ini menjadi penting, karena bisa dijadikan sebagai obat untuk menghilangkan kesumpekan, setelah lama bekerja keras. Selain itu, traveling juga dipercaya mampu untuk meningkatkan suasana hati seseorang, serta bisa mengubah otak menjadi lebih baik.
Traveling ke alam yang terbuka, jauh dari kerumunan orang-orang, mampu membantu seseorang untuk tidak memikirkan hal lain kecuali istirahat.
Seperti yang dilansir dari liputan6.com, dalam Brightside.me, menurut para ahli, cara terbaik untuk mengatasi suasana hati yang buruk adalah dengan “mematikan” otak. Dan hal yang paling menarik ketika melakukan ini, otak dapat secara harfiah berubah.
Teori ini terbukti ketika sekelompok ilmuwan melakukan uji coba terhadap sejumlah orang yang pergi untuk berjalan-jalan di hutan hanya satu setengah jam. Hasilnya, pada setiap peserta dalam percobaan ini mengalami penurunan aktivitas korteks prefrontal otak yang signifikan, yaitu daerah otak yang bertanggung jawab untuk penyakit psikologis.
Para ilmuwan juga meneliti bagaimana perubahan di otak dapat membuat efek pada kehidupan sehari-hari. Mereka meminta sekelompok relawan untuk traveling dan menghabiskan beberapa hari jauh dari kota, dengan mematikan semua perangkat elektronik. Mereka kemudian diminta untuk melaksanakan tes kreativitas, lengkap dengan beberapa tugas yang rumit. Ternyata tingkat pemikiran kreatif mereka meningkat sebesar 50 persen.
Jadi, untuk bisa membuat otak anda menjadi jernih, dan dapat berfungsi lebih baik, tidak ada salahnya kan luangkan waktu untuk traveling, apalagi dengan mengajak keluarga anda. (Adm)