PONDOKGEDE – Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, mengatakan bahwa pondok pesantren harus menjadi garda terdepan dalam proses peradaban bangsa Indonesia, karena merupakan tempat untuk membentuk karakter diri yang lebih baik.
“Santri dan kiai memiliki peran utama dalam membangun bangsa, sebagai sumber utama semangat patriotisme dimana keberadaannya sangat strategis. Kita ingat proklamator Bung Hatta, beliau juga berasal dari pesantren yang memiliki peran untuk bangsa,” ujar Ahmad Syaikhu saat ditemui usai agenda peresmian gedung putri Ponpes Al Hasan, Jatimakmur, Pondokgede, Jumat (19/08).
Ia menyebutkan, banyak pemimpin bangsa yang dilahirkan dari pondok pesantren, seperti Bung Hatta, Pangeran Diponegoro, dan juga yang berasal dari Bekasi, KH. Noer Alie.
“Kalau dulu para santri mampu semangat patriotisme untuk berhasil memerdekakan negeri ini, maka sekarang para santri juga harus mampu memperjuangkan misi pembangunan dengan lebih baik,” paparnya.
Peresmian ponpes yang juga turut dihadiri oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin ini, dinilai Ahmad Syaikhu mengalami pembangunan yang sangat cepat. Pasalnya, satu tahun yang lalu ia jugalah yang melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung putri di ponpes itu.
“Kita patut bersyukur banyaknya pesantren akan membangkitkan kembali semangat patriotisme untuk Bekasi dan tanah air,” katanya.
Senada dengan dirinya, Lukman Hakim Saifudin mengatakan, keberadaan pesantren memiliki peran strategis dalam membangun peradaban bangsa.
Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan ialah, peran kaum perempuan dalam proses pembangunan peradaban kepada bangsa Indonesia yang saat ini bisa diwujudkan melalui pembangunan ponpes putri.
“Lagi-lagi saya bersyukur, karena peresmian ini adalah gedung santri perempuan. Dimana pada zaman nabi, perempuan tidak memiliki nilai. Kita harus mengubah pemikiran-pemikiran itu. Semoga dengan keberadaan pesantren, akan banyak menghadirkan intelektual khususnya dari kaum perempuan,” tuturnya. (Sel)