Primaya Hospital Bekasi Utara Luncurkan Layanan Urology Center

Infobekasi.co.id – Guna memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat, Primaya Hospital Bekasi Utara meluncurkan layanan unggulan Urology Center, yaitu pusat pelayanan kesehatan, khususnya bidang penyakit ginjal dan saluran kemih serta reproduksi pria dengan fasilitas modern.

“Primaya Hospital Bekasi Utara menyediakan layanan komprehensif mulai dari pencegahan, tindakan pengobatan, maupun rehabilitasi,” ujar Direktur Primaya Hospital Bekasi Utara, dr. Ferry Aryo, MARS, MM, Kamis (28/10).

Ia menuturkan, layanan pencegahan antara lain urinalisis dan kultur urin: metode pemeriksaan untuk mendeteksi adanya bakteri di dalam urine, sebagai pertanda dari infeksi saluran kemih, kemudian USG Traktus Urinarius yaitu untuk menilai struktur ginjal, saluran kemih, dan kandung kemih.

“Tindakan ini dapat mendeteksi kecurigaan adanya batu, pembengkakan ginjal, ataupun tumor. Walaupun sensitivitasnya rendah, pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai screening awal untuk kecurigaan kelainan di bidang urologi. Pada pria, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya pembesaran prostat,” katanya.

Selain itu, kata dia, ada NCCT / CT Urography: merupakan acuan untuk deteksi batu dengan sensitivitas yang tinggi. Pemeriksaan ini dapat juga digunakan untuk menilai struktur ginjal dan secara lebih detail.

“CT Scan Contrast: digunakan sebagai screening tumor ataupun trauma,” ucap dia.

Lalu, ada Uroflowmetry: untuk melihat adakah kelainan atau gangguan berkemih pada pasien secara objektif.

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Tidak semua penyakit yang terkait urologi harus disembuhkan dengan pembedahan besar. Urology Center Primaya Hospital Bekasi Utara memiliki teknik pengobatan minimal invasif (teknik pengobatan dengan minimal sayatan) untuk memecahkan batu, baik di kandung kemih maupun ginjal),” ujarnya.

Ia menambahkan, Primaya Hospital Bekasi Utara juga menyediakan tindakan pengobatan komprehensif meliputi: TURP: operasi minimal invasif untuk pembesaran prostat jinak, URS: operasi minimal invasif untuk menilai saluran kemih yang dapat dikombinasikan dengan lithotriptor maupun laser untuk menembak batu.

“ESWL: tindakan non invasif untuk memecahkan batu di saluran kemih dan ginjal yang dilakukan dari luar tubuh dengan ukuran sedang (batu berukuran <2cm),” katanya.

Ada lagi berupa RIRS: prosedur bedah minimal invasif tanpa sayatan untuk menghancurkan batu di dalam ginjal dan saluran kencing menggunakan alat bernama ureteroskop. Alat periksa seperti teropong yang kecil dan panjang ini fleksibel sehingga mudah diarahkan ketika masuk ke dalam saluran kencing manusia (batu berukuran <2cm).

“PCNL: operasi minimal invasif untuk mengangkat batu ukuran besar (>2cm) yang tidak bisa diatasi dengan metode ESWL maupun sistoskopi dan ureteroskopi,” kata dia.

Di sisi lain, layanan rehabilitasi (pasca pengobatan) yang dapat dilakukan di Primaya Hospital Bekasi Utara terkait fungsi kandung kemih pada pasien gangguan berkemih yaitu latihan otot dasar panggul (pelvic floor muscle exercise), latihan kandung kemih (bladder training), CIC (pemakaian kateter berkala) yang dapat dilakukan di Urology Center untuk selanjutnya dapat juga dilanjutkan oleh pasien secara mandiri di rumah, pemasangan kateter urin.

Adapun penyakit-penyakit terkait urologi yang bisa ditangani berupa batu saluran kemih, pembesaran kelenjar prostat, infeksi saluran kemih, keganasan saluran kemih, serta penyakit bawaan anak seperti hipospadia, chordae, burried, phimosis, dan penyakit lainnya.

“Iklim tropis, pola hidup, keadaan sosio ekonomi, dan degeneratif disease/aging merupakan faktor penyebab timbulnya penyakit-penyakit tersebut. Pola hidup yang sehat dan seimbang merupakan solusi untuk mencegah penyakit terkait urologi,” ujarnya.

Menurut dia, pada umumnya, setiap penyakit terkait urologi diperlukan intervensi medis, bahkan beberapa penyakit tersebut dapat berbahaya jika dibiarkan atau ditunda sehingga penanganannya dapat menjadi lebih kompleks.

“Contohnya batu ginjal. Jika batu ginjal dibiarkan begitu saja, maka penyakit tersebut akan berakhir dengan cuci darah ataupun keadaan mengancam jiwa misalnya sepsis. Namun, jika ditangani dengan cepat dan tepat, beberapa kasus justru dapat diselesaikan dengan usaha yang relatif mudah,” ujarnya.

Adapun jangka waktu penyembuhan penyakit terkait urologi bergantung kasusnya. Mulai dari kasus yang dapat diselesaikan dalam waktu relatif singkat misal URS atau ESWL yang memerlukan waktu 15-60 menit hingga pengobatan berkala seperti pada kasus BPH atau kanker prostat. (fiz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini