LDII Berkomitmen Moderasi Beragama Untuk Membumikan Pancasila

Infobekasi.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bekasi menggelar webinar kebangsaan dalam rangka menyambut hari lahir Pancasila pada 1 Juni. Webinar ini mengangkat tema “Moderasi Beragama sebagai perekat dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Acara ini berlangsung di Wisma Aulia Azizziyah Komplek Ponpes Baitul Haq Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan pada Sabtu pekan lalu ini digelar secara luring dan daring di 60 titik studio mini PC dan PAC LDII se Kota Bekasi. Menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi H. Shobirin, dan luring Dandim 0507 Letkol Luluk Setyanto.

Ketua DPD LDII Kota Bekasi, H. Ary Widjanarko menyampaikan, bahwa kegiatan itu untuk memupuk generasi muda LDII tentang wawasan kebangsaan. Ini bagian dari delapan pengabdian LDII untuk Bangsa.

Karena itu, pihaknya berkomitmen membumikan Pancasila juga diyakini mampu mewujudkan terbentuknya toleransi beragama. Dengan merawat nilai-nilai Pancasila, menurut dia, sebagai kunci mempertahankan moderasi beragama di Indonesia.

“Program pengabdian pertama adalah ‘Wawasan Kebangsaan’ menjadi prioritas utama pengabdian LDII dalam ikut serta mempertahankan NKRI dengan dengan 4 pilar utamanya adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, mengapresiasi langkah LDII Kota Bekasi yang membantu pemerintah mensosialisasikan program prioritas Kementerian Agama tahun 2022.

“Mengapa moderasi beragama sangat penting, karena sebagai sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa sehingga tercipta hidup yang rukun, harmonis, damai, toleran serta taat konstitusi,” ucapnya.

Lebih lanjut, dalam penilaiannya Setara Institute, Kota Bekasi tahun ini mendapat peringkat 8 atau naik peringkat dari sebelumnya 10 dalam penghargaan Indeks Kota Toleran 2021, dari penilaian 94 Kota/Kabupaten yang diriset.

“Kondisi ini sekarang ini sangat berbeda dengan 10 tahun yang lalu (perbedaan fiqih sesama muslim, konflik pendirian gereja) tentu perlu dijaga dan dipertahankan,” paparnya.

Senada dengan H. Shobirin, Letkol Luluk Setyanto, mengapresiasi dan bangga bisa hadir dalam kegiatan yang dilakukan oleh DPD LDII Kota Bekasi.

“Di sinilah kita harus sadar pentingnya moderasi, kebersamaan dan menghargai perbedaan, semoga kegiatan webinar kebangsaan ini bisa dikembangkan dan ditularkan sehingga masyarakat bisa peka tentang hidup damai dan saling berdampingan,” ucapnya.

Mengutip Bung Karno, kata dia, bahwa konsep kebangsaan melalui Pancasila jauh sebelum berdirinya Indonesia. “Konsep kebangsaan memahami nilai-nilai Pancasila, maka kita akan menjalankan moderasi beragama, karena digali dari agama, budaya. Dan lahirlah Pancasila sebagai jalan tengah karena di Indonesia terdiri bangsa, agama, suku dan ras,” ujar Letkol Luluk.

Lebih jauh, dia pun menyampaikan, bahwa Pancasila sebagai pondasi pandangan hidup (way of life) bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidup yang kuat dan baik, maka akan tetap kokoh, dalam mengahadapi berbagai macam situasi kebangsaan saat ini.

“Dalam kehidupan ini tentu saya tanamkan nilai-nilai toleransi, gotong royong, persatuan, saling menghormati itu harus di tanamkan pada generasi penerus bangsa, maka saya coba tularkan pada generasi muda LDII ini, agar di dalam jiwa dan hatinya tertanam jiwa Pancasila dan harapannya saat ia sudah mulai tumbuh dewasa, akan dapat mengimplementasikan ke-lima sila tersebut, Oleh sebab itu saya mengajak semua element bersinergi kembali membangun gotong royong di republik ini dengan cara bersama membumikan pancasila di Kota Bekasi,” tandasnya. (fiz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini