Pelantikan Anggota Pramuka Bawa Batu Bata Syarat Naik Pangkat

infobekasi.co.id – Hari ini hampir bertebaran status twibbon Selamat Hari Pramuka di jejaring media Whatsaap lantaran momen peringatan Hari Pramuka yang jatuh setiap tanggal 14 Agustus.

Mayoritas anak sekolah pernah ikut kegiatan pramuka. Mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega, sesuai usia dan keanggotaannya.

Praja Muda Karana itulah kepanjangan dari kata Pramuka. Bapak Pramuka se-dunia yakni Baden Powell, Ia memiliki nama asli Robert Stephenson Smyth Baden Powell, lahir di London, 22 Februari 1857.

Masih ingat di era tahun 2000-an. Saat itu di sebuah sekolah pesantren Attaqwa Bekasi tiap akhir pekan, Sabtu siang, para siswa wajib kumpul di lapangan.

Latihan baris berbaris. Mulai dari murid MTs hingga jenjang Aliyah. Panas-panasan tersengat matahari, apalagi jika salah gerakan, hukuman push up bakal menanti.

Momen seru sekaligus bikin deg-degan saat pelantikan naik pangkat dari Siaga ke Penggalang dan seterusnya. Tiap anggota (siswa) wajib membawa syarat perlengkapan.

Mulai dari beberapa bungkus indome, roti, air mineral hingga yang paling berat membawa batu bata di tas. Batu bata yang dibawa sesuai jenjang keanggotaan.

Semisal pelantikan Penggalang membawa batu 4 buah, jika pelantikan jenjang keanggotaan lebih tinggi, batu bata yang dibawa juga lebih dari itu.

Batu itu dilarang dilepas hingga acara pelantikan usai. Biasanya dari malam hingga sampai pagi hari. Coba bayangin saja bagaimana beratnya beban dipundak.

Belum lagi, dalam pelantikan pramuka. Peserta harus menempuh perjalanan sekian kilometer. Mencari jejak pos 1 hingga pos berikutnya yang musti lulus saat berhadapan dengan Kakak Pembina.

Hapalan Dasa Darma Pramuka kudu diingat. Mulai dari Dasa Darma ke satu hingga ke sepuluh. Belum lagi tentang sejarah kepramukaan. Mencari jejak hingga finish-nya berendam di kali.

Saat itu menghadapi Kakak pembina lebih seram daripada ketemu hantu di malam hari. Sebab, saat pelantikan semua serba serius. Harus serba siap fisik dan mental yang prima, jika tidak mau kena hukuman squat jump hingga tiarap berjalan merangkak di tanah lapang berbatuan.

Era saat itu belum ada HAM soal kekerasan siswa. Orang tua ikhlas menyerahkan anaknya untuk dididik, ditempa dan di bina, sehingga menjadi pribadi disiplin dan bermental mandiri.

Nilai positif dari kegiatan pramuka antara lain, sikap tolong menolong, mandiri, mudah bergaul, setia kawan, mandiri dan bermental kuat.

Banyak nilai-nilai luhur dalam kepramukaan. Siswa ditempa agar bertahan hidup dalam segala kondisi dan medan. Tindak cengeng, apalagi baperan.

Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan. Salam Pramuka !

(D.Rosyadi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini