Infobekasi.co.id – Perayaan Milad Attaqwa ke-68 usai digelar pada Selasa, 1 Shaffar 1446 H/6 Agustus 2024 M. Ada beberapa agenda besar dalam merayakan hari lahir Attaqwa, yakni pelantikan pengurus Ikatan Abituren Attaqwa (IKAA) dan santunan 1000 anak yatim dan duafa.
Ketua Umum Yayasan Attaqwa, Dr. KH. Irfan Mas’ud, menyampaikan rasa syukur, lantaran Yayasan Attaqwa dinilai berkembang pesat, hingga menjamur di berbagai wilayah, terutama cabang-cabang Attaqwa hampir di setiap wilayah Bekasi ada.
“Ungkapan syukur atas nikmat yang Allah berikan sehingga Attaqwa tumbuh besar seperti sekarang,” ucap KH. Irfan dalam sambutannya, Selasa (6/9/24).
Masih kata KH. Irfan, peran para guru dan kolega KH. Noer Alie sangat besar dalam kelahiran dan perkembangan Attaqwa hingga saat ini.
“Tugas kita melanjutkan perjuangan KH. Noer Alie, dengan menjaga persatuan dan terus berikhtiar mengembangkan Attaqwa hingga akhir zaman,’ imbau cucu Almagfurllah Kyai Noer Alie tersebut.
Senada dengan KH. Irfan, penananggung jawab milad Attaqwa yakni KH. Husnul Amal, mengapresiasi para peserta, dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan acara.
“Saya mengapresiasi kepada semua elemen yang berkontribusi pada kesuksesan acara milad, seperti pengurus yayasan pusat dan cabang, Perguruan Attaqwa, pimpinan Pondek Pesantren Putra dan Putri, Institut Attaqwa KH. Noer Alie, Dewan Masjid Attaqwa, LAZ Attaqwa, Darul Aytam Attaqwa, IKAA dan pihak-pihak lainnya yang sudah ikut menyukseskan acara,” tutur KH.Husnul Amal yang juga menjabat Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Putra.
Di tempat yang sama, Ketua LAZ Attaqwa, H. Ahmad Syafiudin, menjelaskan, santunan diberikan berupa perlengkapan belajar, ditargetkan untuk 1000 penerima, terdiri dari pelajar dan santri, terutama dari lembaga-lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan Attaqwa.
“Santunan untuk 1000 Anak Yatim dan Duafa
Dalam momentum yang sama jamaah yang hadir menjadi saksi kolaborasi antara LAZ Attaqwa, Laznas Mandiri Amal Insani, dan Darul Aytam Attaqwa dalam memberikan santunan kepada 1000 anak yatim dan duafa,” jelas Da’i Dani, sapaan Akrab H. Ahmad Syafiudin.
Turut hadir Direktur Laznas Mandiri Amal Insani Bank Mandiri, Erwin Setiawan, menyerahkan santunan secara langsung di lingkungan Pondok Pesantren Attaqwa. Ia menegaskan, pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam mengatasi masalah kemiskinan dan sosial.
“Mengatasi kemiskinan tidak bisa dijalankan secara parsial, dibutuhkan kolaborasi ke banyak lembaga demi mengatasi masalah kemiskinan dan masalah sosial. Apa yang dilakukan lembaga-lembaga pengelola zakat, seperti LAZ Mandiri Amal Insani, LAZ Attaqwa dan Darul Aytam Attaqwa, merupakan bentuk mengatasi masalah keumatan, terutama ketertinggalan secara ekonomi dan sosial,” papar Erwin.
Hal yang sama diutarakan salah satu pengelola LAZ Attaqwa sekaligus sebagai mediator kerja sama yakni Fahria Zulfa, dirinya berharap, kerja sama yang dilakukan hari ini diharapkan menjadi pemicu untuk kerja sama berikutnya.
“Tidak tertutup kemungkinan nanti juga kita menggelar kerja sama dalam mengelola lembaga-lembaga pendidikan yang membutuhkan pendampingan dan pelatihan untuk guru-guru,” kata Fahria.
Milad Attaqwa juga menjadi momentum pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa (IKAA) Periode 2024-2025. Ketua terpilih Munas IKAA XIII, H. Imam Rusydi, dan soft launching Institut Attaqwa KH. Noer Alie (IAN) dengan pemotongan pita oleh Ketua Umum Yayasan Attaqwa didampingi Rektor IAN Dr. H. Saiful Bahri.
Tidak hanya itu, milad ini juga digelar secara serentak ditiap cabang sekolah Attaqwa yang tersebar di sekitar Bekasi, mulai dari jenjang sekolah taman kanak-kanak (RA), sekolah dasar (MI/SD), tingkat menengah (MTs/SMP), dan jenjang Aliyah/SMK/MA serempak melaksanakan doa bersama dan sujud syukur.
Sebagai informasi, Yayasan Attaqwa didirikan oleh seorang ulama dan Pahlawan Nasional KH. Noer Ali beserta para sahabatnya pada 6 Agustus 1956 dengan nama Yayasan Pembangunan, Pemeliharaan dan Pertolongan Islam (YP3I). Seiring estafeta kepemimpinan kepada KH. Moh. Amin Noer, pada tahun 1986 yayasan ini merubah nama menjadi Yayasan Attaqwa.
Pada perkembangannya kini, Attaqwa telah memiliki 54 cabang yayasan dengan 4 pondok pesantren, 198 TK/madrasah/sekolah dan 2 perguruan tinggi serta membina 68 masjid/mushalla.
Redaktur: Deros Rosyadi