Deklarasi Kota Santri Mewarnai Peringatan Hari Santri di Pondok Pesantren Attaqwa Putra

Infobekasi.co.id, Bekasi – Peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Attaqwa Putra berlangsung khidmat dan penuh semangat perjuangan dengan dihadiri oleh berbagai tokoh dan elemen masyarakat.

Kegiatan utama berupa upacara apel di Plaza Masjid Attaqwa menjadi momen penting untuk mendeklarasikan komitmen menjadikan Ujungharapan sebagai kota santri.

Acara dihadiri oleh Pimpinan Umum Yayasan Attaqwa, Dr. KH. Irfan Mas’ud, Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Putra, KH. Husnul Amal serta Dewan Guru Pondok Pesantren Attaqwa Putra, Lurah Kelurahan Bahagia, dan seluruh santri dan tokoh-tokoh alumni Pondok Pesantren Attaqwa.

Dalam upacara tersebut, selain pengibaran bendera dan menyanyikan Mars Hari Santri, para peserta menyaksikan deklarasi penting dari santri dan Ikatan remaja Attaqwa.

Deklarasi ini menegaskan pentingnya menjaga moralitas dan perilaku positif di lingkungan Ujungharapan sesuai nilai-nilai yang digariskan pendiri Attaqwa dan pahlawan Nasional KH. Noer Alie.

Selain deklarasi, dilakukan juga penandatangan Maklumat Bersama Kota Santri yang ditandatangani oleh Pimpinan Dewan Masjid Attaqwa, Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Putra, Ketua Ikatan Keluarga Abituren Attaqwa (IKAA) dan Ketua Ikatan Remaja Attaqwa (IKRA) serta dukungan aparat desa yang ditandatangani masing-masing oleh Lurah Bahagia, Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Bahagia.

“Para santri dan tokoh masyarakat berkomitmen untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai moral serta menghindari pengaruh negatif, seperti narkoba, miras, judi, dan hiburan yang bertentangan dengan norma kota santri dan kampung surga ini” ungkap Ketua Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa (IKAA), Imam Abdul Rasyid, yang menginisiasi deklrasi kota santri ini.

KH. Husnul Amal, selaku Inspektur Upacara, dalam pernyataannya menekankan pentingnya menjaga warisan cita-cita Almaghfurlah KH. Noer Ali, pendiri Pondok Pesantren Attaqwa.

“Momentum peringatan Hari Santri ini bukan hanya sekedar seremoni, namun sebagai ajakan untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan santri dalam meneruskan perjuangan para kyai dan menjaga identitas kota santri. Kita harus melawan segala bentuk anasir negatif yang dapat merusak generasi muda kita,” ujarnya.

Dengan semangat Hari Santri, deklarasi tersebut diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun negeri dan merawat Ujungharapan sebagai kota santri sesuai pesan para pendahulu, demi menciptakan lingkungan yang penuh kebaikan dan nilai-nilai Islami.

Peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Attaqwa Putra ini juga diutup dengan acara zikir dan doa yang dilaksanakan di dalam Masjid Jami” Attaqwa.

Dalam pesan moralnya pimpinan umum Yayasan Attaqwa yang juga Pimpinan Dewan Masjid dan Perguruan Attaqwa, Dr. KH. Irfan Mas’ud, mengajak para santri untuk belajar sungguh-sungguh untuk mengenal Allah dan mencari ridho Nya.

“Suka dan cintalah pada kebaikan dan selalu berharap keselamatan dunia dan akhirat,” pungkasnya.

*Adi Trobas

Redaktur : Deros Rosyadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini