JATIASIH – Seiring dengan mulai diberlakukannya sistem pembayaran e-Tol, yang merupakan sinergi BUMN PT Jasa Marga dengan empat bank di Indonesia, dalam peluncuran e-payment, pada Senin (21/03), Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan 8 juta penjualan kartu sepanjang tahun 2016.
“Kita harap tidak terlalu tinggi dulu untuk tahun pertama penggunaan kartu Brizzi dan e-Tol ini, yang lebih penting adalah penetrasinya. Karena ini pengaruh ke transaksinya dan jumlah kartu yang beredar, maka kami berharap tahun ini kita bisa mencapai 8 juta kartu,” ujar Executive Vice President BRI, Dicky Rozano.
Menurutnya, saat ini jumlah kartu Brizzi yang dikeluarkan oleh BRI adalah sekitar 4,2 juta lebih yang beredar setiap bulan, dimana jumlah transaksinya mencapai 2,5, hingga 3 juta transaksi.
“Sementara dari e-tol, yang merupakan e-payment dari empat bank ini ada 110 juta transaksi sebulan, dimana sekarang dipegang salah satu bank, sudah mencapai 20 persen. Berarti kan sekitar 20 jutaan. Kita juga berharap minimal tahun ini kita juga dapat hal yang sama,” ungkapnya.
Berkaitan dengan e-tol yang akan mulai dipasarkan oleh bank-bank yang bekerja sama, salah satunya BRI, Dicky terlebih dahulu ingin meningkatkan jumlah transaksi nasabah dengan menggunakan kartu e-tol ini.
“Berarti dengan ini kan sudah diizinkan, maka kita akan terbitkan kartu e-tolnya. Sebetulnya fungsinya sama dengan Brizzi, cuma agar masyarakat lebih mudah, termasuk saat sosialisasi nantinya orang akan lihat kartu e-tol, dan akan kita fokuskan kesitu,” pungkasnya. (Sel)
