BEKASI TIMUR – Menjelang mudik Lebaran 2016, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, pada Kamis siang (16/06) melakukan uji kelayakan kendaraan di Terminal Induk Kota Bekasi. Petugas melakukan pengecekan terhadap surat-surat kendaraan, gas emisi yang dikeluarkan dari dalam knalpot, lampu jauh, dan lampu sen, serta rem.
“Dari tujuh belas bus yang diuji, ternyata ada tujuh kendaraan yang tidak layak jalan, karena tidak dilengkapi salah satu kriteria,” ujar Yayan Yuliana, Kadishub Kota Bekasi, Kamis (16/06).
Ia mengatakan, bahwa kendaraan yang tidak lengkap kriteria layak jalannya akan didata, untuk kemudian diberikan surat teguran. Kendaraan-kendaraan tersebut tidak diizinkan untuk beroperasi.
“Kendaraan yang tidak dilengkapi salah satu kriteria kendaraan yang layak jalan akan kami data, dan akan diberikan surat teguran, tidak diperbolehkan jalan dan mengangkut penumpang,” ujar Yayan.
Namun dari pantauan di Terminal Induk Kota Bekasi, terlihat ada yang lain. Pasalnya, ketika dilakukan uji kelayakan kendaraan ini, sejumlah bus angkutan kota dan provinsi yang biasa mangkal di lokasi tersebut, tiba-tiba saja tidak ada. Bus-bus yang tidak ada tersebut yakni jurusan Tasik, Garut, dan Bogor. Diduga sejumlah bus tersebut menghindari dan sengaja tidak masuk ke dalam terminal. Akibatnya, calon penumpang jadi terlantar.
“Saya sudah dua jam menunggu bus ke Tasik, tapi tidak ada juga. Untuk solusinya mungkin saya akan lewat Bantargebang,” kata Erna Sari, calon penumpang bus.
Menanggapi hal tersebut, Yayan Yuliana menjadi geram. Ia mengaku akan memberikan surat peringatan dan sangsi tegas kepada perusahan otobus jika diketahui bahwa kendaraan tersebut sengaja tidak mau lakukan uji layak jalan.
“Akan kami berikan sangsi tegas terhadap perusahaan otobus yang bandel. Jika memang hingga sore nanti tidak ada juga, kami akan panggil perusahaan otobusnya,” kata Yayan.
Dishub Kota Bekasi juga sudah menyiapkan ratusan kendaraan cadangan untuk arus mudik 2016. (Tio)