Sekdisdik Kota Bekasi Berharap Agar Kepsek Paham Penyerapan Anggaran Sekolah

Alie FauzieBEKASI TIMUR – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi pacu penyerapan keuangan secara maksimal disemua tingkatan sekolah negeri yang ada di Kota Bekasi. Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alie Fauzie.

“Ada banyak yang masih belum paham tentang penyerapan keuangan di sekolah. Karena itu, penyerapan masih kecil pada tri wulan kedua di sekolah-sekolah, terutama SDN, bahkan masih ada yang dibawah sepuluh persen,” kata Alie Fauzie, di ruang kerjanya, Kamis (16/06).

Menurut mantan sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Bekasi ini, masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) pembinaan kepala sekolah yang Disdik harus lakukan agar kepsek dapat melakukan optimaliasi sekolah, terutama dalam bidang anggaran.

“Masih banyak PR dinas. Banyak kepala sekolah yang memang butuh kami bina. Makanya dari itu, akan kami panggil semua kepala sekolah untuk dilakukan evaluasi menyeluruh tentang penggunaan keuangan sekolah. Saat ini baru SD dan SMP. Sekalian sosialiasi juklak juknis PPDB,” katanya.

Berdasarkan perintah wali kota (perwal), menurutnya penyerapan disemua lini harus maksimal, terutama di Disdik yang notabenya memiliki anggaran yang cukup tinggi.

“Jika di SDN saja pertahun rata-rata harus menyerap 2-3 milyar rupiah, SMPN juga sekitar tiga milyar rupiah, bahkan untuk SMAN dan SMKN bisa sampai lima milyar rupiah. Tapi banyak yang belum paham, padahal kalau mengacu pada perwal, penyerapan anggaran di Disdik harus maksimal,” ujar Alie.

Dirinya menambahkan, pada kedepannya harus ada pelatihan penggunaan keuangan dengan melibatkan aparat hukum (kejaksaan) agar kepsek lebih bisa menyiasati langkah penyerapan anggaran sekolah secara benar.

“Jangan sampai terjadi lagi ada sekolah yang tidak punya bangku, padahal duitnya ada. Itu bukti kepseknya tidak inovatif dan harus dilakukan pembinaan. Kalau perlu ada sanksi tegas. Kedepannya kami akan menggandeng kejaksaan untuk mengadakan pelatihan agar kepsek mengerti aturan hukumnya dan juga dapat menyiasati langkah penyerapan anggaran secara benar,” ujarnya.

Disdik saat ini masih melakukan pendekatan secara menyeluruh terkait kendala penyerapan di sekolah. Akan tetapi jika ada yang masih sangat minim akan dilakukan pendampingan. Pihak dinas juga sudah membuka ruang konsultasi bagi para kepala sekolah jika menemui kendala di lapangan.

“Siapa saja yang jadi kepsek ada kendala, silahkan konsultasi ke kami, dan nanti akan kami bantu,” katanya.

Ali menginginkan agar pendidikan di Kota Bekasi lebih maksimal dalam hal perencanaan anggaran, penyerapan, dan hasil dari kegiatan belajar-mengajar. Potensi pengembangan sekolah terus dilakukan dorongan dan motifasi agar sesuai harapan masyarakat bahwa pendidikan di Kota Bekasi lebih baik.

“Hampir disetiap kesempatan pak wali selalu minta agar Disdik dapat lebih baik lagi, harus ada perubahan, salah satunya di kepala sekolah sebagai kuncinya. Maka harus ditingkatkan lagi kapasitasnya agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Pengelolaan dana Bos, sebagai salah satu unsur penting dalam membangun suatu sekolah, dimana penggunaanya sudah diatur dan kepala sekolah harus paham tentang aturan dan langkah penyerapanya.

“Memang kewajiban kami untuk membimbing. Tapi kepsek juga diharapkan berfikir dan mau baca aturanya, karena kepsek salah satu unsur terpenting, apalagi terkait dana Bos, dimana cara penggunaannya sudah ada tata aturannya,” kata Pak Uban, panggilan akrab Sekdisdik Kota Bekasi. (Ez)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini