
BEKASI TIMUR – Jadikan kekuranganmu menjadi kelebihanmu. Kalimat itulah yang diucapkan oleh Zainal Abidin (54), staf Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur.
Meskipun Zainal menyandang disabilitas, namun ia mampu mengabdi untuk melayani warga Kelurahan Durenjaya, selama 26 tahun.
“Sudah 26 tahun saya mengabdi di Kelurahan Durenjaya,” tutur Zainal kepada infobekasi.co.id, Senin (31/10).
Zainal Abidin, warga kelahiran Jakarta, 4 Januari 1962 tersebut, mengawali karirnya di Kelurahan Durenjaya sebagai pegawai honorer.
“Awal karir saya di sini sebagai pegawai honorer, yakni membantu pendaftaran pemilih (Pantarlih) pada 1990 silam,” katanya.
Zainal yang memiliki kekurangan fisik sejak kecil mengaku tidak pernah merasa kecil hati dengan keadaannya tersebut.
Dengan keteguhan hati untuk mengabdikan kepada warga, kerja keras Zainal pun membuahkan hasil. Pada 2001, ia diangkat sebagai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di Kota Bekasi dan tetap bertugas di Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur.
“Alhamdulillah, pada 2001 yang lalu saya diangkat menjadi pegawai TKK,” ujar dia.
Selain sebagai staf Kesos di Kelurahan Durenjaya, Zainal pun pernah menjadi staf di beberapa tempat yang berbeda, seperti staf Ekonomi Pembangunan (Ekbang), staf Pemerintahan, dan staf Keamanan dan Ketertiban (Trantib).
Hingga pada 2006, Zainal akhirnya diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Pada 2006 saya akhirnya mendapat kabar gembira, diangkat menjadi PNS,” jelasnya.
Hanafi, selaku Sekretaris Kelurahan Durenjaya, mengatakan, meskipun menyandang disabilitas, namun Zainal merupakan orang yang sangat rajin dan aktif membantu menghimpun pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah kerjanya.
“Sangat rajin dan aktif menghimpun pembayaran PBB, meskipun menyandang disabilitas, namun kinerjanya patut diacungi jempol,” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jawa Barat, Noerman, mengkritisi Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), serta perusahaan yang ada di Jawa Barat yang kurang memerhatikan para penyandang disabilitas di dalam hal kesempatan kerja, baik di instansi pemerintahan maupun perusahaan.
Menurut dia, para penyandang disabilitas tersebut jika diberikan kesempatan bekerja dan berkarya, maka hasil yang diberikan tidak kalah dengan orang-orang yang memiliki fisik normal lainnya.
“Masih sangat minim kesempatan kerja bagi mereka, padahal jika diberikan kesempatan, mereka bisa berkarya melebihi orang-orang yang memiliki fisik normal,” tuturnya. (Apl)