Infobekasi.co.id – Bermain di tengah hujan sering dianggap sebagai penyebab utama seseorang jatuh sakit. Tak sedikit orang tua melarang anak-anaknya bermain hujan karena takut terserang flu, demam, atau masuk angin. Tapi, benarkah main hujan-hujanan langsung bikin sakit? Mitos atau fakta?.
Menurut berbagai sumber medis dan ahli kesehatan, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, dan sebagian besar merupakan mitos yang bercampur dengan pemahaman medis yang kurang tepat.
1. Kena Hujan Tidak Langsung Bikin Sakit
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ari Fahrial Syam, dalam sebuah wawancara dengan media kesehatan menyebut bahwa hujan itu sendiri bukan penyebab utama seseorang jatuh sakit.
“Air hujan yang bersih sebenarnya tidak menimbulkan penyakit. Tapi kondisi tubuh setelah terkena hujan itulah yang memengaruhi,” ujarnya.
Faktanya, penyakit seperti flu, pilek, dan demam disebabkan oleh infeksi virus, bukan oleh air hujan. Namun, kelembapan dan suhu tubuh yang turun drastis setelah kehujanan bisa menurunkan daya tahan tubuh, sehingga lebih rentan terkena virus yang sudah ada di sekitar.
2. Kedinginan Menurunkan Imunitas
Suhu dingin saat hujan memang bisa membuat tubuh stres secara fisiologis. WHO dan beberapa jurnal kesehatan mencatat bahwa paparan dingin terlalu lama bisa memicu penurunan sistem imun sementara, sehingga virus seperti influenza dan rhinovirus lebih mudah berkembang di tubuh.
Kondisi inilah yang membuat orang mudah sakit setelah main hujan, apalagi jika tidak segera mengganti pakaian basah atau menghangatkan diri.
3. Faktor Kebersihan Air Juga Berperan
Kementerian Kesehatan RI juga mengingatkan bahwa air hujan yang turun di perkotaan bisa membawa partikel polusi, debu, hingga bakteri dari udara. Bila air ini masuk ke mata, hidung, atau luka terbuka, bisa memicu iritasi atau infeksi ringan. Jadi, bermain hujan di lingkungan yang kotor memang meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
4. Anak-anak Lebih Rentan
Anak-anak yang sering main hujan tanpa pengawasan cenderung tidak sadar saat tubuhnya mulai menggigil. Mereka juga belum memiliki sistem kekebalan sekuat orang dewasa. Maka wajar bila orang tua lebih protektif, meski bukan air hujan yang salah, melainkan respons tubuh yang belum kuat terhadap cuaca ekstrem.
Jadi, main hujan-hujanan tidak otomatis bikin sakit, namun dapat meningkatkan risiko jatuh sakit jika tubuh tidak dijaga dengan baik sesudahnya. Kuncinya adalah segera mengeringkan badan, mengganti pakaian basah, dan menghangatkan tubuh setelah kehujanan. Jika itu dilakukan, risiko sakit bisa ditekan seminimal mungkin.
Kontributor : R. Surendro
Editor : Deros
#MainHujan #infobekasi #Hujan #Kesehatan