Sekretaris Disdik : PPDB Online 2016 Pro Warga Kurang Mampu

Ilustrasi Anak kurang mampu di BekasiBEKASI TIMUR – Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik), yang merupakan ketua PPDB Online 2016, Ali Fauzi, menegaskan bahwa PPDB Online 2016 ini pro warga yang kurang mampu. Hal tersebut dikarenakan, pada tahun ini, anak-anak yang kurang mampu akan dikawal hingga mendapatkan sekolah, baik negeri ataupun swasta.

“PPDB tahun ini menganggarkan 15 persen dari kuota untuk siswa yang kurang mampu, melalui jalur afirmasi. Bukan hanya untuk mendapatkan sekolah negeri, tapi juga swasta,” ujar Ali kepada infobekasi.co.id saat ditemui usai rapat juknis PPDB Online di Gallery Tata Kota Dispenda, Kamis (02/06).

Ali menjelaskan, bahwa Disdik telah membuat kesepakatan bersama Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), dimana nantinya, apabila ada siswa kurang mampu yang ternyata tidak bisa diterima di sekolah negeri dalam PPDB Online, maka akan disalurkan langsung oleh Disdik untuk ke sekolah swasta.

“Sudah ada koordinasi dan kesepakatan sekarang  dengan BMPS. Jadi bagi siswa kurang mampu dijalur afirmasi yang tidak diterima di sekolah negeri, akan kami salurkan melalui sistem itu. Per sekolah minimal dua puluh orang,” katanya.

Bukan hanya sekedar disalurkan, lanjut Ali, pembiayaan atas siswa tersebut di sekolah swasta nantinya pun akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak pemerintah Kota Bekasi.

“Ya tidak elok kalau pihak sekolah menolak siswa yang kurang mampu. Toh kita biayai. Ada anggaran untuk itu, yang jumlahnya sekitar 7 milyar rupiah,” ujar Ali.

Kata dia, apabila nantinya anggaran sebesar 7 milyar rupiah tersebut masih dirasa tidak dapat mencukupi siswa yang dimasukkan ke sekolah swasta, maka pihaknya akan melakukan pengajuan dana Anggaran Biaya Tambahan (ABT) ke DPRD Kota Bekasi.

“Jadi, jika nanti banyak siswa Kota Bekasi yang masuk swasta sementara dana kurang, akan kami ajukan ABT,” katanya.

Ia menyebutkan, saat ini jumlah siswa kurang mampu yang terdata di Dinas Sosial, yang akan mengikuti jalur PPDB Online berjumlah kurang lebih 5.700 anak.

“Kami juga sudah koordinasi dengan Komisi D DPRD Kota Bekasi terkait afirmasi ini. Dan mereka sangat setuju karena ini mementingkan warga kurang mampu,” katanya. (Sel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini