JAKARTA – Nama Ibrahim Hernandez, beberap hari terakhir ramai diperbincangkan di beberapa negara mayoritas muslim, termasuk Indonesia dan negara tetangga Malaysia. Pria yang akrab disapa Ibrahim ini mengawali karir sebagai model ternama. Wajah tampannya telah banyak menghiasi berbagai cover majalah mulai dari majalah fashion, majalah kesehatan, berbagai jenis iklan, hingga berjalan di atas runway Cape Town Fashion Week. Penghasilanya pun tak main-main, dari sekali pemotretan, Ibrahim dapat memenuhi kehidupannya dan keluarga hingga satu tahun tanpa pekerjaan yang lain.
Nama Ibrahim mulai dikenal di dunia Islam saat dipercaya menangani proyek masjid Sevilla. Dia bahkan pernah datang ke Malaysia pada 2015 untuk menggalang pembangunan masjid di Spanyol itu.
“Saya model di Afrika Selatan dulu, dan saya ingin melakukan sesuatu yang lebih berharga dalam hidup, jadi saya pindah ke Spanyol, dan ya kemudian dipercaya menangani proyek masjid Sevilla ini,” tutur Ibrahim dalam wawancaranya dengan Falah Al Falah TV di Youtube kala dia bertandang ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada Februari 2015 lalu.
Orangtua Ibrahim diketahui menjadi mualaf tahun 1980-an. “Jadi saya lahir sudah muslim, begitu juga saudara perempuan dan laki-laki saya,” jelas Ibrahim.
Kemewahan hidup yang sangat mudah didapatkannya saat menjadi model ia lepaskan untuk istiqomah menjadi kekasih Allah.
Ibrahim saat ini bahkan dipercaya memegang amanah sebagai Vice Presiden Seville Mosque Foundation yang memprakarsai pembangunan masjid baru dan pusat kebudayaan Islam bagi 25.000 muslim di Sevilla.
Diungkapkan Ibrahim, ide untuk membangun masjid di Sevilla ini pertama kali muncul pada tahun 2004. Namun baru pada tahun 2014, ia bersama komunitas muslim yang ada di selatan Spanyol mulai siap berupaya.
Sebelumnya telah ada sebuah masjid besar di Sevilla, namun telah dipugar dan diganti menjadi gereja. Lonceng besar kini menghiasi bagian yang dulunya menara masjid.
Sejak itulah, Ibrahim bersama tim dari the Seville Mosque Foundation bertekad untuk membuat masjid baru dan pusat kebudayaan Islam yang berfungsi sepenuhnya untuk muslim, tapi juga ramah dan terbuka untuk non-muslim.
Untuk proyek inilah, Ibrahim berkeliling ke beberapa negara untuk memberi kabar baik sekaligus meminta dukungan pada umat muslim dunia.
Jika berjalan lancar, proyek Masjid Sevilla ini dijadwalkan selesai pada tahun 2017 mendatang.
Pria ini dikabarkan bakal berkunjung ke Indonesia untuk menjadi dosen tamu di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Ibrahim diundang untuk menjadi pembicara dalam seminar bertajuk “History of Islamic Civilization and Islam in Andalusia” pada Rabu 10 Februari 2016 sekitar pukul 08.00 WIB.