BEKASI SELATAN – Kegiatan jalan-jalan ke Yogyakarta, yang diselenggarakan SMAN 8 Bekasi, menuai protes dari orangtua murid kelas XII. Pasalnya, dalam rapat bersama pihak sekolah, yang dihadiri oleh orangtua murid dan komite sekolah, rencana kegiatan jalan-jalan keluar kota tersebut tidak disetujui.
“Tetapi, kegiatan jalan-jalan ke Yogyakarta akhirnya tetap diselenggarakan, padahal waktu itu banyak orangtua tidak setuju,” ungkap Tono, salah seorang wali murid kelas XII, Jumat (22/04).
Dia menjelaskan, pada pertemuan rapat tersebut, pihak sekolah mengusulkan beberapa rencana program kegiatan sekolah, diantaranya adalah, kegiatan Pendalaman Materi (PM), kegiatan pelepasan siswa disekolah, dan jalan-jalan ke luar kota.
“Kegiatan PM biayanya Rp 325 ribu setiap siswa. Dan mengenai ini, banyak orangtua yang setuju, karena buat bekal anak-anak ujian nasional saat itu, begitu juga kegiatan pelepasan siswa di sekolah. Sedangkan soal kegiatan jalan-jalan ke Yogyakarta, kebanyakan orangtua yang hadir pada waktu itu tidak setuju, karena biayanya cukup memberatkan, yakni mencapai Rp 1.400.000 setiap siswanya,” bebernya.
Menurutnya, pihak sekolah jangan memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan, yang sebenarnya tidak berkaitan dengan akademik siswa. Karena, orangtua masih membutuhkan biaya untuk membiayai anaknya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kalau biaya jalan-jalan yang begitu besar, lebih baik disimpan untuk menambah biaya kuliah nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 8 Bekasi, Sri Mardiati, membenarkan adanya kegiatan jalan-jalan ke Yogyakarta.
Kata Sri, kegiatan jalan-jalan tersebut telah mendapatkan izin dari Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ujang Tedy Syupriatna.
“Kami sudah mendapat izin dari Pak Kabid Dikmen kok,” ujar Sri lantang ketika dihubungi.
Kegiatan jalan-jalan, lanjut Sri, juga dibentuk kepanitiaan, yang terdiri dari sejumlah guru di SMAN 8 Bekasi.
“Kalau saya tidak ikut kegiatan itu, silahkan tanyakan kepada panitia kegiatan saja,” kata Sri. (Ez)