BEKASI TIMUR – Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) Bekasi mulai merasakan adanya ancaman, dengan resmi beroprasinya Transjabodetabek mulai kemarin, Senin (25/05). Pasalnya, harga yang ditawarkan Transjabodetabek dengan APTB memiliki selisih hingga Rp 9.500.
Salah seorang pengurus APTB 07 Mayasari Bhakti, Nandang, menyebutkan kepada infobekasi.co.id, bahwa dengan menggunakan APTB, penumpang harus bayar Rp 13.000, sementara dengan Transjabodetabek hanya Rp 3.500.
“Ya kalau jujur sih ini pengaruhnya besar banget buat kami. Mungkin ini masih awal, jadi masyarakat belum banyak tau tentang Transjabodetabek. Tapi nanti lama-lama pasti kita tergerus juga karena alasan harga,” ungkap Nandang.
Lanjut dia, baru hari pertama Transjabodetabek beroperasi saja, sebagian pengemudi APTB yang merasa kecewa langsung tidak mau mengemudikan kendaraannya.
“Kekecewaan dari para supir itu beralasan. Karena dalam pemberitahuan, Transjabodetabek baru akan beroprasi mulai 1 Mei, tapi kok tiba-tiba hari ini sudah beroperasi,” terangnya.
Nandang mengaku, bahwa dirinya sempat diberitahu ada wacana terkait pengambilalihan APTB oleh pemerintah propinsi. Namun, dalam wacana tersebut dikatakan baru akan direalisasikan pada 2018.
“Katanya mau diambil pemprop dua tahun lagi. Tapi tetap aja rasanya seperti simalakama. Ini kan udah diberlakukan Transjabodetabek juga, artinya pelan-pelan kami bakal kehilangan pekerjaan. Kalau ada penanggulangannya untuk karyawan yang tersisih nggak apa-apa. Tapi kan ini belum terealisasi dan masih wacana,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, membantah apabila Transjabodetabek disebut-sebut sebagai ancaman atas keberadaan APTB.
“Transjabodetabek bukan mau membunuh yang sudah ada (APTB), tapi biar masyarakat memilih transportasi mana yang nyaman bagi mereka,” ujar Budi.
Lanjut dia, Kota Bekasi merupakan salah satu proyek dari 58 proyek Transjabodetabek lainnya yang segera dibangun.
“Kita tinggal lihat nantinya ke pelanggan, bagaimana dampak dari penyesuaian tarif Rp 3.500 dengan Transjabodetabek,” ujar dia.(Sel)