BEKASI SELATAN – Setelah sempat ditunda sejak September, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi akhirnya telah menyalurkan Rp 10 milyar Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah dicairkan oleh pemerintah pusat pada awal November lalu kedalam empat program.
Sekretaris BPLH Kota Bekasi, Narlisman, kepada infobekasi.co.id menyebutkan bahwa keempat program itu ialah Taman Hijau, Pengadaan Laboratorium LH, Sumur resapan, dan pembangunan rumah kompos.
“Saat ini pengerjaannya telah dilakukan 67 persen. Nanti per tanggal 21 kami cut off dan lihat bagaimana hasilnya. Untuk titik pengerjaannya bisa dilihat ada di bina bangsa, jatirasa, TPU Perwira, dan rumah kompos di Prima Harapan Regency,” kata Narlisman.
Untuk taman hijau, lanjutnya, pengerjaannya ada di beberapa lokasi. Bahkan termasuk juga lokasi-lokasi pengerjaan program 1.000 taman oleh Pemkot Bekasi.
“Lab. lingkungan juga saat ini sudah bisa dilakukan pengujian air bersih, termasuk udara. Sementara kalau yang rumah kompos progresnya sudah dilakukan, tinggal penyelesaian akhir. Rencana kami juga akan bangun rumah kompos di dua belas kecamatan yang ada secara bertahap, dalam rangka mengurangi sampah,” ujarnya.
Ia berharap, alokasi Rp 10 milyar DAK ini supaya dapat dipertanggungjawabkan dan direalisasikan dengan baik, supaya keseluruhan program bisa dimanfaatkan.
“Mudah-mudahan ini bisa jadi triger. Supaya nanti kami akan bisa diberikan DAK lagi di 2017, karena yang kali ini kami serius pengerjaannya. Dan juga untuk kegiatan di BPLH yang kedepan akan jadi dinas lingkungan, gabung dengan kebersihan,” tutur dia. (Sel)