RAWALUMBU – Sebanyak 20 sekolah dan 11 bidang studi yang ada di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bekasi, mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bekasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Cucu Syamsudin, mengatakan bahwa workshop yang diisi dengan bimtek kurtilas bagi sejumlah tenaga pendidik dari 20 sekolah dan 11 bidang studi, tidak lain untuk menambah pengetahuan mereka sehingga nantinya mereka mampu mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan yang mereka miliki secara optimal kepada anak didiknya.
“Yang perlu digaris bawahi adalah melalui kegiatan ini para tenaga pendidik bisa melahirkan siswa yang berakhlak mulia dan memiliki karakter,” ungkapnya Cucu kepada infobekasi.co.id.
Dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidangnya, Cucu menekankan bahwa melalui penerapan kurtilas tersebut, maka para tenaga pendidik harus siap melaksanakan hal tersebut melalui sebuah metode pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah.
Selain itu, para guru juga diharapkan mampu menyampaikan metode pembelajaran melalui pendekatan agama yang sudah ditetapkan kepada siswa di dalam proses pembelajarannya.
“Mereka harus siap dan mereka juga harus bisa menerapkan pendekatan keagamaan di dalamnya, karena hal tersebut tidak bisa dilepaskan dalam pembentukan karakter siswa,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Cluster, Asep Zainal, mengatakan kegiatan bimtek kali ini memang menyasar para tenaga pendidik di sekolah sehingga mereka bukan hanya bisa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para anak didiknya, melainkam juga mampu mengimplementasikan seluruh ilmu yang mereka miliki untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan itu sendiri.
Selain itu, sambung Asep, para guru yang sudah mengikuti bimtek kali ini diharapka pula bisa menjadi tutor bagi tenaga pendidik lainnya di Kota Bekasi.
“Melalui kegiatan ini, kami juga berharap nantinya para tenaga pendidik yang sudah mengikuti bimteknya bisa menjadi tutor bagi rekan-rekannya sesama tenaga pendidik,” tukasnya. (Apl)