BEKASI TIMUR – Untuk meningkatkan kemampuan para siswanya di bidang agama, para siswa kelas sepuluh dan sebelas SMAN 18 Bekasi dibekali soft skill memandikan jenazah.
Neneng, salah seorang guru agama SMAN 18 Bekasi, menjelaskan bahwa pelatihan memandikan jenazah bagi siswanya di sekolah merupakan salah satu keterampilan tambahan yang diberikan oleh pihak sekolah.
“Pengetahuan tersebut merupakan bekal dan pengetahuan tambahan bagi para siswa,” tutur Neneng kepada infobekasi.co.id, Jumat (2/6).
Kegiatan pelatihan yang diawali dengan teori dan disambung dengan praktek memandikan jenazah, bukan hanya menambah pengetahuan para siswanya saja, melainkan juga apa yang sudah didapatkannya di sekolah bisa mereka terapkan di dalam kehidupannya sehari-hari.
“Jika ada anggota keluarga mereka yang meninggal, setidak-tidaknya mereka bisa mempraktekan ilmu yang mereka miliki, mulai dari memandikan, mengkafani hingga mensalatkan jenazahnya,” imbuhnya.
Bahkan, pelatihan memandikan jenazah yang dilaksanakan bagi siswanya tersebut, juga diharapkan mampu membantu warga yang mengalami musibah kematian.
“Kedepannya melalui pelatihan ini, para siswa juga membantu warga yang mengalami musibah kematian,” tukas Neneng. (Apl)