Infobekasi.co.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyatakan kekeringan di wilayah setempat meluas hingga ke tujuh kecamatan dengan 17 desa. Karena itu, kebutuhan air bersih dinilai sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari bagi warga terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya mengatakan mengatakan, hasil pendataan terdampat 61 titik lokasi kekeringan. Padahal, sebelumnya hanya tiga kecamatan dengan kondisi terparah di Kecamatan Cibarusah.
“Untuk mengatasi kekeringan itu telah disalurkan air bersih dari BPBD, PDAM Tirta Bhagasasi, Palang Merah Indonesia, polisi, dinas sosial, LSM hingga perusahaan swasta,” kata Adeng, Selasa (15/10).
Menurut dia, air bersih yang telah disalurkan oleh BPBD Kabupaten Bekasi sebanyak 285.000 liter, ACT sebanyak 88.000 liter, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi mencapai 38.000 liter, Polsek Cibarusah 12.000 liter, dan Dinas Sosial mendistribusikan air bersih sebanyak 5.000 liter.
“Pengiriman air bersih itu sebagai solusi jangka pendek, ke depan akan ada penyambungan pipa PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi serta pembangunan waduk dan embung air di sekitaran lokasi yang sering terdampak kekeringan,” ujarnya.
Adeng menambahkan, distribusi air bersih diberikan kepada 7.905 kepala keluarga (KK) yang tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serangbaru, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Muaragembong, Bojongmangu, dan Cikarang Utara.
“Pemkab Bekasi, dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Salat Istisqa, agar diberi hujan oleh Yang Maha Kuasa,” ujar dia.
Reporter: Muhammad Al Akhbar