Infobekasi.co.id – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang melintas di wilayahnya menyumbang penyebab banjir beberapa kali pada tahun ini.
“Waktu saya dipanggil sama Presiden, lagi ngecekin siphon (saluran air di bawah jalan tol Jakarta-Cikampek),” kata Rahmat Effendi pada Kamis (27/2).
Di Kota Bekasi ada 13 siphon. Titiknya di Bekasi Timur sampai dengan perbatasan dengan DKI Jakarta. Menurut Rahmat, fungsi siphon tidak maksimal karena kapasitasnya berkurang lantaran terdampak pembangunan tiang penyangga jalur kereta cepat.
Ia mencontohkan,siphon yang kapasitasnya berkurang berada di samping Perumahan Taman Cikas. Di sana, kapasitas saluran air berkurang separuhnya karena ada galian yang dipasang sheet pile. Hal ini menghambat lajur air dari selatan menuju ke utara, sehingga menyebabkan banjir.
“Boleh gali, boleh kerjain ya mbok habis dikerjain digeser, karena dia punya alat berat, jadi jangan sampai menggangu. Jangan sampai nutup saluran,” kata Rahmat.
Menurut dia, kondisi Siphon sudah mengalami pendangkalan karena belum pernah dinormalisasi sejak pembangunan jalan tol.
“Ditambah persoalan itu, kan tambah parah,” katanya. (fiz)