Infobekasi.co.id – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan, permasalahan ketersediaan oksigen untuk pasien Covid 19 di rumah sakit sudah mulai tertantangi. Pemerintah baru saja mendapatkan sekitar 150 tabung oksigen pinjaman dari relawan.
“Alhamdulillah kesulitan-kesulitan berkenaan dengan oksigen sudah mulai terurai, di mana kita mendapatkan 150 tabung dari relawan siaga. Ini yang sedang kita koordinasikan setiap minggu,” ucap dia kepada wartawan, Jumat (23/07).
Ia melanjutkan, sehingga apabila setiap pekan, pihaknya dapat menyediakan 150 tabung oksigen, maka baik secara keseluruhan jika satu bulan ada empat pekan, maka sebanyak 600 tabung oksigen akan tersedia.
“Jadi kalau sebulan kan 600 (tabung), lumayan untuk mengurangi kekurangan yang ada,” pungkasnya.
Rahmat menjelaskan, rata-rata orang yang sedang terpapar Covid-19 dalam beberapa terakhir banyak yang mengeluh sesak napas.
“Rata-rata kan sekarang begitu dinyatakan positif, yang diserang itu rata-rata pernapasan,” tuturnya dalam beberapa waktu lalu.
Walhasil, itu berdampak pada tingginya permintaan oksigen.
“Sehingga dari adanya hal itu seluruh rumah sakit ini membutuhkan oksigen, jadi kebutuhannya besar, dan masih banyak kendala untuk produksi bagi kegiatan lain,” imbuhnya.
Ia menerangkan, kemudian untuk mengantisipasi kekurangan oksigen, pihaknya juga meminta PT Samator Gas Industri untuk lebih memprioritaskan kebutuhan gas oksigen bagi pelayanan pasien di rumah sakit.
“Kita juga sudah minta sama Samator untuk memprioritaskan kebutuhan layanan kesehatan rumah sakit, mudah-mudahan ini bisa mengantisipasi jangan sampai terjadi end club yang luar biasa, kebutuhannya tidak terpenuhi sementara orang kan setiap hari butuh oksigen,” tutupnya.
Kontributor: Denny Arya Putra