Infobekasi.co.id – Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengumumkan bahwa pihaknya akan kembali merencanakan melakukan tes sampel acak kepada siswa sekolah untuk mengantisipasi dari adanya penyebaaran Kasus Covid-19.
Langkah tersebut dilakukan, dikarenakan apabila melihat perkembangan Kasus Covid-19 di Kota Bekasi melalui kasus aktifnya telah mencapai di angka 1,997 Kasus per tanggal 27 Januari 2022 kemarin.
“Iya mungkin perencanaannya akan kembali seperti demikian, jadi kita juga akan mengusulkan ke Dinas Kesehatan untuk kita akan melakukan tes PCR acak lagi kepada siswa di setiap sekolah untuk tracking (pelacakan) Covid-19 seperti beberapa waktu lalu,” demikian disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi saat dikonfirmasi infobekasi.co.id melalui sambungan selularnya, Jumat (28/01).
Krisman menyatakan, perencanaan itu dilakukan diantaranya bukan semata-mata karena Kasus Covid-19 di Kota Bekasi yang tengah meningkat saja. Melainkan pada tahun lalu hal serupa juga sempat dilakukan oleh pihaknya.
“Dikarenakan kala itu sempat ada satu orang siswa Sekolah Dasar yang terpapar Covid-19, dengan anak tersebut terpapar Covid-19 dikarenakan bersumber dari orang tuanya. Sehingga, langkah pelacakan Covid-19 tersebut terhadap siswa sekolah turut dilakukan,” ungkapnya.
Sehingga,kata dia hal demikian patut dilakukan sebagai langkah preventif dalam pencegahan Kasus Covid-19 ditengah siswa sekolah.
Ia juga menambahkan, adapun upaya yang kini sedang dilakukan oleh pihaknya untuk antisipasi penyebaran Kasus Covid-19 terhadap siswa sekolah, Disdik dalam hal ini akan melakukan rapat koordinasi bersama pihak Kepala Sekolah yang ada diwilayahnya berserta Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk membahas evaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM).
Dengan dari rapat yang akan dilakukan, diantaranya membahas evaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM) dikarenakan Kasus Covid-19 sedang naik diwilayahnya.
“Makanya dari adanya kasus yang naik ini, kita dengan segera melakukan rapat evaluasi guna membahas ini, Kita mau evaluasi dan mudah-mudahan dari hasil evaluasinya yang akan dilakukan bisa segera kita sampaikan. Karna kita juga khawatir kepada siswa-siswi sekolah kita. Sebab tidak mungkin untuk proses PTM ditutup, Walau kasus aktif Covid-19 sedang naik naiknya,” tutupnya.
Kontributor : Denny Arya Putra