Dana Bansos Diduga Buat Judi Online, Wali Kota Bekasi Beri Ultimatum Keras Warganya

Infobekasi.co.id – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memberikan ultimatum kepada warganya bahwa hak bantuan sosial (bansos) akan dicabut jika terbukti menggunakan dana tersebut untuk bermain judi online (judol).

Peringatan ini disampaikan menyusul pemberhentian 514 warga penerima manfaat akibat berbagai faktor, salah satunya terindikasi terlibat judol.

“Secara prinsip, saya setuju (mencabut bansos bagi penerima manfaat). Tapi, tentu ada unsur kemanusiaan,” kata Tri Adhianto, Senin, 27 Oktober 2025.

Bansos seharusnya dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup, tidak seharusnya disalahgunakan. Dampaknya meluas, perekonomian lesu, dan hubungan individu serta keluarga menjadi tidak harmonis.

“Saat yang bersangkutan dan keluarganya tidak mendapatkan fasilitas kesehatan, itu menjadi beban bagi yang bersangkutan, bagi negara, dan bisa memicu kemiskinan berikutnya,” ujarnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengambil sikap dengan mengevaluasi serta memperketat alur dan pendataan warga penerima bansos.

“Nanti kita akan pilih mana yang masih memungkinkan untuk diberikan fasilitas dari pemerintah. Makanya, dari 514 itu akan kita evaluasi betul, orang per orang, keberadaannya di mana,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Bekasi, Herbert TP Siagian, mengatakan, dari total 75.878 penerima bansos, 514 di antaranya harus diberhentikan.

Alasan pemberhentian bansos antara lain, karena penerima yang sebelumnya terdaftar kini telah memperoleh pekerjaan, misalnya sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun salah satu faktornya adalah sebagian penerima terindikasi bermain judol.

“Kita indikasikan ada 514 warga yang dianggap tidak layak. Alasannya mungkin sudah mendapat pekerjaan yang layak, ada yang jadi ASN, PPPK. Ada juga yang rekeningnya diindikasikan digunakan tidak sesuai petunjuk, bahkan ada indikasi judi online,” kata Herbert saat dikonfirmasi.

Meskipun demikian, pekerja sosial masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sedang melakukan verifikasi lanjutan terhadap ratusan orang yang dicabut PKH-nya. 514 warga tersebut masih berpeluang tetap mendapatkan hak penerima manfaat apabila mematuhi regulasi.

Reporter : Fahmi

Editor : D. Rosyadi

#Bansos #infobekasi #Bekasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini