Bekasi Timur – Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus sebentar lagi tiba. Pendagang musiman yang menjajakan bendera dan umbul-umbul mulai terlihat di pinggir jalan-jalan di Kota Bekasi, salah satunya di sekitar Jl. Chairil Anwar.
Salah satu pedagang dadakan, Yatno (31) yang berjualan di sekitar kantor DPRD Kota Bekasi mengungkap bahwa ini bukan tahun pertama ia berjualan bendera, Senin (03/08).
“Saya kebetulan setiap tahunnya berjualan kebutuhan atribut dalam menyambut kemerdekaan RI. Untuk tahun ini, baru tiga hari ini saya berjualan,” kata dia.
Apabila tidak ada momentum, Yatno mengaku biasa menjual apa saja yang bisa dipasarkan.
“Apa aja saya pasarin. Kalau pas musim buah, saya jualan buah. Kalo sudah dekat Agustus, saya bersiap – siap belanja atribut untuk didagangin disini,” ucap Yatno.
Di pinggiran kali malang itu, Yatno menjual bendera dengan harga yang sangat bervariatif dan hanya sedikit mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
“Bendera ada yang harganya 35 ribu – 100 ribu rupiah, umbul-umbul ada yang harganya 45 ribu – 70 ribu rupiah, sedangkan yang ukuran panjang atau seperti spanduk ukuran 10 meter harganya kisaran 120 ribu – 150 ribu rupiah,” akunya.
Selama tiga hari ini, Yatno mengaku baru menjual beberapa atribut saja.
“Atribut yang paling di cari pembeli adalah umbul-umbul, tapi dagangan atribut kemerdekaan yang saya jual tahun ini sepertinya tidak akan seramai pada tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
Diakui Yatno, semangat nasionalisme dan kebangsaan masyarakat Indonesia saat ini sudah banyak berkurang, bahkan bisa dikatakan cukup rendah.
“Saya gak menargetkan keuntungan besar. Barang sudah laku saja sudah cukup buat saya. Tapi menurut saya, jiwa nasionalisme di Indonesia kok semakin hilang ya? Sekarang sudah nggak seperti dulu. Kalau dulu, mereka mau memasang bendera di rumahnya.” Kenangnya. (Sel)