BEKASI TIMUR – Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, meminta Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk mengganti pelataran parkir depan gedung DPRD Kota Bekasi. Hal ini dikarenakan pelataran parkir tersebut mirip dengan bintang David (Lambang bendera Israel).
Pria yang akrab disapa Pepen ini menjelaskan, secara diplomatik, Republik Indonesia tidak pernah memiliki hubungan dengan Israel. Apalagi hingga adanya lambang negara Israel di Gedung DPRD, pastinya sebuah kesalahan awal pembangunan gedung tersebut. Pasalnya, persoalan lambang yang mencirikan kenegaraan Israel tersebut menuai reaksi para tokoh Agama Islam.
“Dari aspek estetika pastinya tidak pantas ada lambang itu di gedung DPRD. Ya perlu diketahui juga, kalau negara kita ini (Indonesia) tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel,” ungkap Pepen saat dihubungi melalui Short Message Service (SMS), Kamis (28/1).
Sekretaris 1 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Sanwani, juga menyayangkan, mengapa keberadaan lambang yang menjadi kebanggan negara Israel itu bisa lolos dari perhatian para anggota DPRD, terutama Sekretaris Dewan (Sekwan) yang memiliki anggaran untuk perbaikan gedung DPRD.
“Terus terang, Bekasi ini memang sebagai tempat yang menjadi incaran-incaran para kaum radikalisme. Jadi apapun ada, seperti Gafatar dan aliran sesat lainnya. Hal-hal yang seperti sekarang ini ditemui lambang Israel di Gedung DPRD Kota Bekasi jangan sampai kemasukan hal-hal yang mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap orang-orang yang berada di dalam gedung itu,” ujar Sanwani ketika ditemui infobekasi.co.id.
Sanwani berharap, selaku pengguna anggaran di sekretariat DPRD, agar Sekwan segera membongkar lambang tersebut, jika tidak ingin menimbulkan presepsi negatif dari masyarakat.
“Jujur aja saya juga baru tahu. Sebaikanya Sekwan segera menggantinya. Kasihan anggota DPRD yang duduk di gedung itu. Mereka coba bekerja untuk menyuarakan aspirasi rakyat, tapi kalau di dalamnya diisukan ada lambang Israel begitu, kan jadi beban mereka juga,” pungkasnya. (Sel)