BEKASI BARAT – Rencana Pemerintah Kota Bekasi untuk menerapkan absen fingerprint, dipandang masih percuma dilakukan. Hal tersebut lantaran menurut para staf di kelurahan bahwa absen dengan sistem online tersebut tidak dibarengi dengan tunjangan prestasi.
Salah satu staf kelurahan Bintara yang tidak mau disebut namanya, menganggap bahwa absen tepat waktu tidak akan memberikan pengaruh yang baik jika tidak ada tunjangan prestasi. Sebaliknya, dirinya menganggap sama saja jika gaji staf PNS disamakan dengan pegawai Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
“Ya kasarnya begini, kita yang PNS rajin-rajin absen pagi tepat waktu tapi gajinya sama dengan TKK. Malah kadang gaji TKK lebih besar dari yang PNS. Terus, kalau kita rajin absen, ada tambahan prestasinya nggak?” ujarnya kepada infobekasi.co.id.
Sementara Lurah Bintara, Zalaludin, juga menganggap absen tepat waktu tersebut akan menjadi kesulitan tersendiri, terutama bagi dirinya yang menjabat sebagai lurah, karena sering mendapat tugas keluar kantor. Baik untuk mengawasi wilayahnya atau rapat dikawasan kantor pemerintahan.
“Yang di Jakarta sudah bagus kalau diterapkan absen pakai fingerprint. Di sana dikasih tunjangan prestasi kalau semakin rajin. Tapi kalau di Bekasi, mana? Belum bisa ditetapkan begitu. Nah, kalau kayak saya sebagai lurah, ada rapat pagi dan ga bisa absen pagi di kantor kelurahan. Karena kadang rapat begitu nggak ada suratnya. Ya nanti absen saya dihitung bolong-bolong dong?” katanya.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, menyatakan memang masih banyak aparatur wilayah yang menganggap bahwa absen dengan alat tersebut dinilai kurang efektif karena gaji yang mereka dapatkan tetaplah sama.
Namun kedepan, ia mengatakan bahwa setiap prestasi pastinya akan diberikan reward oleh pemerintah Kota Bekasi. Termasuk masalah absen fingerprint ini.
“Reward dan punishment pasti akan kita berikan kepada seluruh aparatur sipil negara Kota Bekasi. Ini kan lebih mudah karena dengan sistem fingerprint ini lebih mudah memantaunya. Ini kan juga demi mewujudkan Bekasi Smart City,” pungkasnya. (Sel)