Infobekasi.co.id – Penutupan Gerbang Tol (GT) Cibitung 1 yang berada di sisi selatan Saluran Tarum Barat, belum diketahui kapan berakhir.
Kendaraan yang akan masuk jalan Tol Jakarta-Cikampek, harus memutar lebih dari 5 km mengitari Kawasan Industri MM 2100 dan harus menerobos mobil alat berat dan kontener serta puluhan tiang pancang proyek pembangunan Jalan Tol Simpang Susun Cibitung-Cilincing.
Belum lagi pekerja dan truk pengangkut material hilir mudik di lokasi, “Kalau tidak teliti, bisa salah masuk tol,” ujar Heri Ambon, sopir truk pabrik elektronik yang kerap terjebak dan salah masuk gerbang tol, (Kamis, 11/06/2020)
Kendaraan dari arah Cibitung yang akan masuk harus memutar ke dalam kawasan kemudian masuk melalui GT Cibitung 7. Sedangkan kendaraan yang hendak ke luar dari arah Cikampek juga harus memutar ke dalam kawasan industri.
Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, selaku pengelola ruas Tol Jakarta-Cikampek atas diskresi Kepolisian mengalihkan lalu lintas.
Pembangunan proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang terletak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, khususnya di Simpang Susun (SS) Cibitung KM 24+600, menjadi penyebab pengalihan lalu lintas dari arah Cikampek menuju keluar Cibitung yang sebelumnya menggunakan lajur lama (eksisting) dialihkan menggunakan akses keluar kawasan MM 2100.
Pengalihan lalu lintas juga dilakukan pada lalu lintas dari arah Cibitung yang akan menuju Jakarta maupun Cikampek,” ujar GM Representative Office I Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati.
Lalu lintas dari arah Cibitung menuju Jakarta dialihkan melalui Kawasan MM 2100 kemudian melakukan transaksi pada GT Cibitung 7. Sedangkan dari arah Cibitung menuju Cikampek juga akan dialihkan melalui Kawasan MM2100 kemudian masuk tol melalui GT Cibitung 2.
Reporter: Saban