Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Sidak Gang Cue: Ini Perlu Penanganan Serius !

Infobekasi.co.id – Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim melakukan sidak genangan air di Gang Cue, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, bersama aparatur pemerintah setempat.

Usai sidak, Arif menegaskan, bahwa permasalahan genangan air ini musti ditangani secara serius, sebab menyangkut keselamatan dan tata kelola lingkungan

“Permasalahan genangan air akibat banjir di Gang Cue ini memang musti ditangani dengan serius. Jangan sampai terulang lagi tiap tahun. Ini perlu penanganan serius” tegas Arief Rahman saat meninjau lokasi genangan air di Gang Cue, Duren Jaya, Senin (13/03/23).

Bukan hanya persoalan genangan air saja, sambung Arif, masalah kesehatan masyarakat sekitar juga perlu diperhatikan. Bibit penyakit di genangan air hitam pekat dan kondisi berbau, apalagi dekat pasar. Tidak menutup kemungkinan berbagai penyakit itu ada, semisal penyakit kulit.

“Dampaknya juga pada kesehatan warga. Diantaranya penyakit kulit, akibat air yang tidak bersih tercampur sampah. Ini perlu juga ditangani segera,” imbau Ia.

Arif bakal terus memantau perkembangan kondisi genangan air di Gang Cue, hingga persoalan tahunan saat musim hujan itu tidak terjadi lagi.

“Kita bersama aparatur pemerintah setempat akan terus memantau perkembangannya. Sehingga permasalahan genangan air ini tuntas,” tegas Arif.

Sekedar informasi, sudah lebih dari setahun, banjir datang menyambangi pemukiman rumah penduduk RT 02 dan RT 06 RW 01, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Potret genangan banjir terlihat jelas. Warna air hitam pekat, dan berbau. Lantaran mengalir dari selokan got (saluran air) disertai limbah sampah rumah tangga.

Ketua RT setempat, Teguh menuturkan, banjir  dan genangan air sudah terjadi sejak bulan Oktober tahun 2022.

“Dugaan, air datang dari gorong-gorong (saluran air) tidak berjalan secara maksimal, berasal dari sungai Cimede,” kata Teguh, kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK), kena imbas banjir tersebut. Kini hanya 18 Kepala Keluarga yang masih tetap bertahan di wilayah tersebut.

Deros Dede Rosyadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini