
Bekasi Selatan – Pada pertemuan dengan para awak media, Kamis (28/5), di Pendopo Kantor Walikota Bekasi. Jajaran pemerintahan Kota Bekasi dicecar dengan berbagai keluhan para pewarta berita tersebut.
Keluhan-keluhan yang disampaikan di antaranya meliputi sarana dan prasarana media center Pemkot Bekasi, permasalahan di Kota Bekasi, hingga sulitnya para jurnalis untuk membuka komunikasi dengan para pemangku jabatan, serta masih belum terciptanya keterbukaan informasi publik yang benar-benar efektif.
“Yang saya keluhkan itu Pak, bukan dari kepala dinasnya, justru kadang pegawainya yang sering bohong, saya sering dibohongin, saya nanya ada enggak kepala dinasnya, dia bilang lagi di Asrama Haji, tapi pas saya ke sana pak Kadisnya udah pergi,” kata salah satu wartawan surat kabar lokal Bekasi, Mega yang menceritakan pengalamannya.
Selain itu, wartawan lain, dari surat kabar Bekasi Ekspres, Dhendy mengeluhkan, buruknya sarana dan prasarana di Gedung 10 Lantai Kator Walikota Bekasi. “Kalau di media center lumayan pak, tapi kalau bisa itu kenapa kita susah banget buat masuk ke lantai 10, sama toilet yang harus diperbaiki pak,” katanya menggambarkan.
Pertemuan dengan para awak media tersebut, selain dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, juga turut dihadiri oleh para Kepala SKPD seperti, kepala dinas kesehatan, kepala dinas bina marta, dan kepala dinas perhubungan serta sekretaris daerah. (fhi)