BEKASI TIMUR – Ribuan warga Bekasi tumpah ruah saat perayaan Cap Go Meh di Klenteng Hok Lay Kiong untuk memperebutkan kain merah di tandu joli, yang dipercaya dapat memberikan berkah selama setahun kedepan. Tak hanya warga keturunan Tionghoa, warga Bekasi lainnya pun turut meramaikan perayaan hari besar yang dihelat setahun sekali itu.
Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Kota Bekasi, Ronny Hermawan, mengatakan banyak warga yang meminta agar pawai dalam perayaan Cap Go Meh tersebut dapat dijadikan kegiatan tahunan yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan juga berbagai lintas agama.
“Banyak antusias warga yang minta supaya kegiatan pawai Cap Go Meh ini jadi agenda tahunan. Dan disini dapat kita lihat semua lintas agama juga mengikuti,” ujarnya kepada awak media disela-sela perayaan, Senin (22/02) sore.
Lanjut dia, dengan perayaan tersebut diharap warga Bekasi dapat terhindar dari berbagai bencana.
“Semoga warga bisa terus merasa aman dan damai dengan toleransi yang baik antar umat beragama,” imbuhnya.
Meskipun dalam perayaan Cap Go Meh kali ini jatuh pada hari Senin, dan banyak klenteng di kota lain merayakan di hari Minggu, namun klenteng Hok Lay Kiong tetap merayakan pada hari tepatnya.
“Parade yang sudah berjalan baik kita harap perjalanan Kota Bekasi di 2016 ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Acara ini adalah dari kita untuk kita, maka semuanya bisa mengikuti kegiatan ini, baik dari agama atau ras manapun dia,” pungkasnya. (Sel)