BEKASI TIMUR – Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi diminta duduk bersama untuk merealisasikan pembangunan sebuah museum guna mengenang perjuangan pahlawan Nasional asal Bekasi, Kyai Haji Noer Ali.
Hal itu dikatakan Budayawan Bekasi sekaligus keluarga besar K.H. Noer Ali, Abid Marzuki dalam diskusi Forum Jurnalis Bekasi di Media Center DPRD Kota Bekasi untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional yang akan jatuh pada hari ini, Kamis (10/11).
“Saat ini banyak peninggalan berupa barang dan naskah serta dokumen milik K.H. Noer Alie yang masih disimpan oleh anak dan cucunya atau tidak terpusat di satu tempat khusus,” ujarnya, Rabu (09/11).
Menurut Abid, museum untuk mengenal lebih dalam siapa K.H. Noer Ali dan apa yang telah dilakukan untuk Indonesia cukup penting.
“Ini karena sekarang banyak generasi muda baik pelajar maupun mahasiswa yang tidak banyak mengetahui siapa beliau sesungguhnya,” kata dia.
Saat ini, menurut abid, Perpustakaan Nasional di Jakarta sudah mendata dan meminta naskah serta dokumen milik K.H. Noer Alie untuk dijadikan arsip milik negara.
“Kedepan bila keberadaan Museum K.H. Noer Ali bisa terwujud, seluruh benda bersejarah milik pahlawan nasional tersebut bisa di pindah dan disimpan di tempat itu,” terangnya.
Abid mengingatkan bahwa K.H. Noer Alie merupakan pahlawan nasional asal Bekasi yang berjuang bersama pasukannya Hizbullah untuk bergerak memperjuangkan kemerdekaan.
“Kegigihan para pejuang tersebut bahkan menginspirasi seorang Chairil Anwar, untuk menulis puisi fenomenal berjudul Karawang-Bekasi,” kata dia. (Sel)