Biaya Operasional Rp 7,2 M, Transpatriot Hanya Disubsidi Rp 2,5 M Tahun Depan

Infobekasi.co.id – Perusahaan Daerah Mitra Patriot milik Pemerintah Kota Bekasi yang mengurusi operasional angkutan massal Transpatriot bakal mendapatkan guyuran guyuran sebesar Rp 2,5 miliar tahun depan dari APBD. Sebagian besar dana ini untuk mensubsidi tiket sebesar Rp 3000 setiap penumpang.

“Biaya operasional perbulan Rp 600 juta,” kata juru bicara PD Mitra Patriot, Daud Iqbal di Bekasi, Senin, 2 Desember 2019.

Menurut dia, dalam sepuluh bulan beroperasi (Januari-Oktober 2019) perusahaan hanya memperoleh penghasilan dari penjualan tiket sebesar Rp 1,42 miliar. Jika dikorelasikan dengan operasional, maka selama itu pengeluaran mencapai Rp 6 miliar. Artinya pendapatan dari tiket minus Rp 4,6 miliar dari beban operasional.

Sesuai peraturan daerah, kata dia, subsidi yang diberikan Pemerintah Kota Bekasi kepada PDMP Rp 5 miliar pertahun. Karena itu, dimungkinkan bakal ada penambahan subsidi lagi di APBD Perubahan 2020 mendatang.

“Skema subdisi yaitu pemerintah ke PDMP 65 persen dari biaya operasional, sedangkan 35 persen dari pendapatan tiket,” kata dia.

Ia mengatakan, koridor yang mendapatkan subsidi dari pemerintah adalah trayek Terminal Bekasi-Harapan Indah via Jalan Joyomartono-Cutmutia-Ahmad Yani, dan trayek Terminal Bekasi Jalan Cut Mutia-Ahmad Yani dengan jumlah armada sembilan unit.

“Prinsipnya, Transpatriot sedang meningkatkan kemandirian operasional yang masih cukup berat dengan tarif rendah Rp 4.000,” kata dia.

Adapun koridor Sumber Artha-Wisma Asri dan Bantargebang-Summarecon Bekasi, kata dia, belum ada rencana memberikan subdisi dengan harga tiket tarif bawah Rp 5.500 dan tarif atas Rp 11.500. Operasional di koridor tersebut dikerja samakan dengan pihak ketiga.

“Koridor ini masih berjalan baik, terus dilaksanakan dan masih komitmen tanpa subsidi,” katanya. (fiz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini