Kemiskinan Akar dari Stunting di Kabupaten Bekasi

Infobekasi.co.id – Himpitan ekonomi yang menyebabkan kemiskinan menjadi akar stunting atau gagal tumbuh pada balita di Kabupaten Bekasi. Untuk menurunkan 7 persen stunting, diperlukan kerja keras lintas sektoral dan satgas.

“Harus segera identifikasi, dari 76 desa itu, mana keluarga-keluarga yang akan ditanggulangi dan kita cegah,” ucap Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Kamis (14/7).

Dia mengatakan, untuk keluarga yang masuk katagori ditanggulangi diartikan di dalam keluarga sudah ada atau terindikasi stunting.

“Kalau yang cegah berarti yang masa subur, yang nanti akan hamil melahirkan, nah ini harus diperbaiki kondisi gizinya, lingkungannya air bersih dan sanitasinya,” katanya.

Baca juga : Warga Kabupaten Bekasi Diminta Pilih Flora dan Fauna Khas untuk Ikon Daerah

Bagi keluarga yang masuk katagori miskin dan stunting, nantinya akan diputuskan untuk mengikuti pelatihan serta peningkatan keterampilan untuk kerja dan penyertaan moda. Atau, mendapatkan bantuan PKH dari Dinas Sosial jika tidak bisa melakukan aktivitas seperti pada umumnya.

“Seperti misalnya mereka punya kelemahan difabel atau karena kesehatan yang buruk, maka kita harus menyubsidi kepala keluarga yang seperti itu, apalagi kalau dia masih punya anak dalam masa tumbuh-kembang,” kata Dani.

Dani memastikan program-program untuk penurunan stunting di Kabupaten Bekasi tepat sasaran, yakni untuk keluarga yang menjadi fokus penurunan stunting.

“Nanti harus dicek, keluarga tersebut sudah punya program apa, apakah PKH, bantuan tunai lalu apa lagi? Kalau belum itu kita perhatikan,” katanya.(kendra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini