Infobekasi.co.id – Bawaslu Kabupaten Bekasi memetakan titik rawan pada pelaksanaan Pemilu 2024. Hasilnya, ada beberapa hal yang diprediksi berpotensi terjadi saat pelaksanaan pesta demokrasi.
Pemetaan titik rawan ini dilakukan berdasarkan hasil pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.
“Kalau titik rawan berdasarkan flash back di tahun 2019, ada beberapa yang memang jadi titik rawan hampir di setiap tahapan,” ucap Koordinator Divisi Hubungan Antar Lembaga pada Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi, Senin (21/11).
Dia mengatakan, hasil pemetaan titik rawan pesta demokrasi ini dikategorikan berdasarkan tahapan Pemilu 2024. Untuk tahapan yang paling rawan yakni pada saat rekapitulasi suara.
“Kemarin paling banyak di tahapan penghitungan suara. Ketika rekapitulasi ada, tapi tidak sampai melebar. Hanya dinamika di tingkat kecamatan saja. Saya pikir itu biasa saja karena berkaitan dengan rekapitulasi sudah pasti kompleks,” ujarnya.
Selain pada tahapan Pemilu, Bawaslu juga memprediksi bencana banjir di Kabupaten Bekasi berpotensi mengganggu jalannya pesta demokrasi. Berdasarkan hasil pemetaan, wilayah pesisir menjadi lokasi yang paling diwaspadai.
“Di wilayah pesisir Muaragembong dan Cabangbungin pada pemilu sebelumnya ada titik banjir. Pemilu 2024 digelar Februari di mana asumsi kami masih musim hujan. Kami akan berkoordinasi dengam BPBD untuk mengawasi titik rawan banjir, karena bisa terganggu kalau TPS-nya banjir,” katanya.(kendra)