Pengelola Parkir Meter di Bekasi Akui Penerapan Belum Optimal

parkir 2BEKASI SELATAN – PT Pan Satria Sakti (PSS) yang merupakan pengelola parkir meter mengakui, bahwa sampai saat ini penerapan sistem smart parking ini belum optimal dan masih dalam tahapan percobaan.

Menurut Direktur PT PSS, Budi Hartono, hal itu masih tersendat dengan Perwal Nomor 650/Kep.306-Distako/VI/2015 tanggal 29 Juni 2015 tentang pelaksanaan uji coba penerapan sistem meter parkir dalam rangka mewujudkan Kota Bekasi yang cerdas yang dikantonginya saat ini.

“Tidak mudah mengubah konsep paradigma konvensional menjadi berbasis teknologi. Warga belum benar-benar siap dalam penggunaan mesin parkir meter, lain halnya di luar negeri,” ujar Budi.

Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan parkir meter saat ini masih dalam percobaan. Dirinya pun tidak khawatir jika dalam lelang parkir meter yang saat ini sedang berproses tidak dimenangkan oleh PT PSS.

“kami tidak masalah walaupun tidak menang lelang parkir meter ini. Saat ini tugas kami hanya membantu Pemerintah Kota Bekasi dalam pencapain PAD di sektor parkir,” kata Budi.

Sementara Ketua Komisi C DPRD Kota Bekasi, Machrul Falak, menerangkan bahwa PAD yang dihasilkan dari perparkiran di Kota Bekasi belum terelasiasi secara optimal, yakni masih adanya kebocoran-kebocoran setiap tahunnya.

“Kalau kita lihat, PAD yang ada di perparkiran memang sangat luar biasa. Pertumbuhan ekonomi, dan populasi kendaraan bermotor dan mobil yang semakin pesat dalam produksinya dapat cukup membantu. Perhitungannya, 1,2 juta kendaaran yang berada di Kota Bekasi. Jika 30% saja sudah ada 300 ribu kendaraan, dikalikan saja dengan Rp 2000, bisa kebayang perbulannya yang dihasilkan. Tinggal dikalikan lagi jumlah tersebut selama satu tahun, berapa yang akan menjadi PAD Kota Bekasi,” Kata Machrul.

Berdasarkan laporan yang masuk ke DPRD Kota Bekasi, lanjut Machrul, satu kecamatan hanya menyetor sekitar Rp 127 ribu perharinya.

“Jadi kalau ada 10 titik dalam satu kecamatan, satu titik hanya menyetor sekitar Rp10 ribu saja,” terangnya.

Machrul memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Bekasi yang melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan parkir, khususnya Dishub Kota Bekasi. Menurutnya kebijakan tersebut bisa meningkatkan PAD Kota Bekasi. (Sel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini