Infobekasi.co.id – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa kegiatan olahraga renang di sekolah bersifat pilihan dan tidak menjadi penentu nilai akademis siswa.
Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap aspirasi masyarakat yang merasa terbebani dengan kewajiban mengikuti pelajaran renang karena keterbatasan biaya dan akses sarana.
“Renang bukan kewajiban dan tidak digunakan sebagai syarat penilaian. Ini adalah pilihan yang disesuaikan dengan kondisi sekolah,” ujar Tri Adhianto, Kamis, 25 September 2025.
Ia menekankan bahwa kegiatan olahraga, termasuk renang, seharusnya bersifat pilihan dan disesuaikan dengan kondisi sekolah serta kemampuan peserta didik.
“Masih banyak cabang olahraga lain yang dapat menjadi sarana pembentukan karakter, kesehatan, dan semangat sportivitas. Jangan sampai kegiatan ini justru menjadi beban tambahan bagi orang tua,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan, agar pendidikan jasmani di sekolah tidak hanya berfokus pada nilai dan prestasi sesaat, melainkan pada pemahaman siswa tentang pentingnya hidup sehat.
Pemerintah Kota Bekasi saat ini berupaya menambah dan menyediakan sarana serta fasilitas olahraga yang inklusif, sehingga setiap anak dapat mengembangkan potensi mereka tanpa tekanan.
“Kita ingin mencetak atlet-atlet berprestasi dari Kota Bekasi di berbagai cabang olahraga. Selain itu, kita juga ingin memberi ruang bagi anak-anak yang berprestasi di bidang seni dan budaya. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk membentuk generasi yang unggul,” pungkasnya.
Reporter: Fahmi
Editor: drs
