infobekasi.co.id – Di tengah hiruk pikuk Jakarta, tersembunyi sebuah warisan kuliner yang sederhana namun kaya rasa: Toge Goreng. Sekilas, hidangan ini tampak biasa saja, hanya terdiri dari tauge direbus atau digoreng. Namun, bagi para penikmatnya, Toge Goreng adalah representasi cita rasa Betawi otentik dan penuh nostalgia.
Meskipun namanya “goreng,” beberapa pedagang seperti Ujang dari Kp. Siluman justru menjajakan Toge Rebus. Ujang berkeliling di Mangunjaya Indah I, Tambun Selatan, menjajakan Toge Rebusnya. Banyak pelanggan yang bertanya mengapa tidak digoreng, namun Ujang tetap setia dengan resep rebusnya.
Konon, nama “goreng” sendiri berasal dari cara memasak tauge yang menggunakan wajan besar seperti biasa digunakan untuk menggoreng.
Toge, atau kecambah kacang hijau, adalah bahan utama dari hidangan ini. Toge kaya akan vitamin B, seperti riboflavin, asam pantotenat, folat, niasin, dan thiamin. Vitamin-vitamin ini berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh, membantu mengatur hormon, enzim, dan energi, mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Namun, kelezatan Toge Goreng/Rebus tidak hanya berasal dari kandungan gizinya. Kombinasi antara tauge yang segar dan renyah, mie kuning yang lembut, oncom gurih, serta siraman sambal tauco pedas dan manis menciptakan harmoni rasa tak terlupakan. Sentuhan akhir berupa kerupuk renyah menambah tekstur yang semakin memanjakan lidah.
Toge Goreng/Rebus bukan hanya sekadar hidangan. Ia adalah bagian dari budaya Betawi yang terus hidup dan berkembang. Para pedagang Toge Goreng/Rebus, dengan pikulan atau gerobak sederhana mereka, adalah penjaga tradisi yang setia.
Mereka berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, menjajakan hidangan ini dengan senyum ramah dan cerita-cerita tentang Jakarta tempo dulu. Termasuk di Bekasi.
Saat menikmati seporsi Toge Goreng/Rebus, kita tidak hanya merasakan kelezatan rasanya, tetapi juga merasakan kehangatan dan keakraban yang melekat pada hidangan ini. Toge Goreng/Rebus adalah simbol dari kesederhanaan, kebersamaan, dan kekayaan budaya Betawi yang patut kita lestarikan.
Reporter : H. Saban
Editor: Dede Rosyadi
#TogeGoreng #Kuliner #infobekasi #Bekasi