infobekasi.co.id – Deni Ardini, sosok pengusaha muda asal Kayuringin, Bekasi Selatan, telah membuktikan bahwa tekad dan kerja keras mampu mengubah mimpi menjadi kenyataan. Berawal dari dapur rumah dengan modal kecil, kini usahanya, dodol khas Betawi dengan merek Mpok Nini, telah dikenal luas dan menjadi salah satu ikon kuliner khas Bekasi populer di kalangan masyarakat dan wisatawan.
Lahir pada 1 Juli 1989 di Bekasi, Deni Ardini menghabiskan masa kecil dan pendidikannya di lingkungan Kayuringin. Sejak kecil, Deni sudah dikenal sebagai anak yang rajin dan penuh semangat. Pendidikan formalnya ditempuh mulai dari SDN Kayuringin Jaya XIV, SMPN 4 Kota Bekasi, dan SMKN 1 Kota Bekasi jurusan permesinan. Setelah lulus, Ia melanjutkan studi di Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) mengambil jurusan Manajemen Informatika.
Meskipun latar belakang pendidikannya tidak secara langsung berhubungan dengan dunia kuliner, Deni memiliki kecintaan yang besar pada budaya Betawi dan kuliner tradisionalnya. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar bagi lahirnya usaha Mpok Nini.
Mpok Nini merupakan merek kuliner yang menawarkan aneka makanan tradisional Betawi, dengan produk unggulan dodol Betawi. Keistimewaan dodol Mpok Nini terletak pada proses pembuatannya masih tradisional dengan resep turun-temurun, memerlukan ketelatenan dan waktu hingga 17 jam untuk menghasilkan tekstur kenyal serta rasa manis yang khas.
Selain dodol Betawi, Mpok Nini juga memproduksi berbagai makanan dan minuman khas Betawi lain seperti akar kelapa, kembang goyang, biji ketapang, rengginang, dan minuman tradisional bir pletok. Semua produk ini merupakan hasil olahan asli yang tetap mempertahankan cita rasa otentik Betawi.
Pada awalnya, Mpok Nini hanya diproduksi di dapur rumah Deni dengan modal awal sekitar Rp300 ribu. Namun, berkat kualitas produk dan strategi pemasaran yang tepat, usaha ini berkembang pesat. Produk Mpok Nini kini tidak hanya tersedia secara offline di gerai berlokasi di Jalan Belanak 2 Ujung, Perumnas 2, Kayuringin, Bekasi Selatan, tetapi juga bisa dibeli secara online melalui situs resmi Mpok Nini maupun berbagai platform e-commerce.
Salah satu faktor kunci kesuksesan Mpok Nini adalah kemauan Deni untuk berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital. Ia memanfaatkan pemasaran online dan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar, sehingga dodol dan produk Mpok Nini tidak hanya dikenal di Bekasi, tetapi juga menjangkau konsumen di berbagai daerah.
Kehadiran Mpok Nini di platform digital juga memudahkan pelanggan melakukan pembelian, termasuk pesanan dalam jumlah besar menjelang momen-momen spesial seperti Lebaran dan hari besar lainnya. Hal ini membuat Mpok Nini menjadi oleh-oleh khas yang banyak dicari.
Lebih dari sekadar bisnis, Mpok Nini juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Usaha ini telah membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal di Kayuringin dan sekitarnya, membantu meningkatkan perekonomian komunitas.
Selain itu, Deni juga aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan dan ekonomi kreatif, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi dan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Kota Bekasi. Melalui peran ini, ia tidak hanya mengembangkan usaha pribadi, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekosistem kewirausahaan di Bekasi.
Deni Ardini adalah contoh nyata bahwa siapa pun bisa sukses dengan usaha dan semangat yang kuat. Ia membuktikan bahwa bisnis kuliner tradisional dapat terus hidup dan berkembang di era modern, asalkan ada inovasi dan keberanian untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Deni juga menginspirasi anak-anak muda Betawi dan generasi muda secara umum untuk mencintai warisan budaya mereka, sekaligus mengembangkan potensi diri melalui kewirausahaan.
Editor: Dede Rosyadi
#DodolMpokNini #infobekasi #KulinerBekasi
